Kamis, 03 Maret 2011
Sabtu, 19 Februari 2011
Puisi Patah Hati
Rasa kemarin
Kemarin aku dengar kata yang menyakitkankata darimu yang ku sayang
pecahkan hatiku yang mencintaimu
Mungkin cinta itu harus lama mengenal
sedangkan aku terlalu cepat
sama cepatnya dengan bayangmu yg masuk dalam hatiku
Kini entah harus aku bayanganmu itu ?
aku lupakan atau ku biarkan tetap tinggal
Semoga gelap malam segera bisa mengajariku doa melupakan rasa itu, agar detak jantungku normal di hadapmu ta’ lagi bergemuruh agar bibirku ta’ lg kelu menyapamu
Kamis, 17 Februari 2011
Si pitung
Pada jaman penjajahan belanda dahulu, di daerah Jakarta (dahulu Batavia) hiduplah seorang pria gagah yang bernama si Pitung. Dia lahir dari pasangan suami istri yang bernama pak Piun dan bu Pinah. Pekerjaan pak Piun sehari-hari adalah bertani.
Setiap hari si Pitung membantu bapaknya menanam padi, memetik kelapa dan mencari rumput untuk pakan ternaknya. Si Pitung juga tak segan untuk membantu tetangganya yang memerlukan bantuan. Tiap hari si Pitung juga sangat rajin menunaikan sholat dan puasa, bapaknya juga selalu mengajarkan si Pitung untuk bertutur kata yang santun, dan patuh kepada orang tua.
Si Pitung dan keluarganya tinggal di kampung Rawabelong, daerah kebayoran. Daerah itu adalah bagian dari daerah kekuasaan tuan tanah yang bernama babah Liem Tjeng Soen,oleh karena itu semua warga yang tinggal di situ wajib membayar pajak kepada babah Liem. Hasil pajak tanah tersebut nantinya akan disetorkan kepada Belanda.
Dalam memungut pajak, babah Liem dibantu oleh anak buahnya yang berasal dari kalangan pribumi. Anak buah yang diangkat babah Liem adalah kaum pribumi yang pandai bersilat dan memainkan senjata. Tujuannya adalah supaya para penduduk tidak berani melawan dan membantah pada saat dipungut pajak.
Hingga pada suatu hari, saat si Pitung membantu bapaknya mengumpulkan hasil panen dari sawah. Sesampainya di rumah, betapa terkejutnya si Pitung melihat anak buah babah Liem sedang marah-marah kepada bapaknya. Si Pitung lalu menghampiri bapaknya, dan bertanya kepada anak buah babah Liem, “Hey, apa salah bapak saya?” “Tanya saja sama bapakmu ini!!”, jawab anak buah babah Liem.
Hingga keesokan harinya saat si Pitung berjalan menyusuri kampung, dia melihat kesewenang-wenangan anak buah babah Liem lagi. Mereka merampas ayam, kambing, kelapa, dan padi dari penduduk, tanpa rasa iba.
Sebagai warga yang merasa bertanggung jawab atas keamanan, maka si Pitung tidak tinggal diam. Si Pitung lalu menghampiri anak buah babah Liem, lalu berteriak “Hentikan pengecut!! Kenapa kalian merampas harta orang lain?!”
Para anak buah babah Liem kemudian menoleh kearah si Pitung. “Siapa kamu ini, berani-beraninya mencegah kami? Kamu tidak tahu siapa kami ini?”,teriak anak buah babah Liem.
“Saya tidak peduli siapa kalian, tapi perbuatan kalian itu sangatlah kejam dan tidak berperi kemanusiaan!”, jawab si Pitung.
Mendengar perkataan si Pitung, pemimpin anak buah babah Liem menjadi geram. Ia lalu menghampiri si Pitung, dan menyerang sekenanya saja. Ia mengira bahwa Pitung akan mudah dirobohkan. Namun, di luar dugaannya, Pitung malah mencekal lengannya dan membantingnya ke tanah hingga pingsan. Anak buah babah Liem yang lain menghentikan kesibukan mereka dan mengepung Pitung. Dengan sigap Pitung menyerang lebih dulu. Ada lima orang yang mengeroyoknya. Satu demi satu ia hajar pelipis atau tulang kering mereka hingga mereka mengaduh kesakitan. Lalu mereka menggotong pimpinan centeng yang masih pingsan dan melarikan diri.
Sebelum pergi, mereka mengancam: “Awas, nanti kami laporkan Demang.”
Suatu hari, Pak Piun menyuruh si Pitung menjual kambing ke Pasar Tanah Abang. Pak Piun sedang membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Si Pitung pun pergi ke tanah abang untuk menjual dua kambingnya itu. Tanpa sepengetahuan si Pitung, ternyata ada satu orang anak buah babah Liem yang membuntutinya sejak berangkat dari rumah tadi. Hingga pada saat si Pitung mandi di sungai dan berwudhu, anak buah babah Liem tadi mencuri uang hasil penjualan kambing dari saku bajunya yang diletakkakn di pinggir sungai.
Sesampainya di rumah, si Pitung sangatlah kaget. Karena uang hasil penjualan kambing tidak ada di sakunya lagi. Dengan geram ia kembali ke Pasar Tanah Abang dan mencari orang yang telah mencuri uangnya. Setelah melakukan penyelidikan, ia menemukan orang itu. Orang itu sedang berkumpul di sebuah kedai kopi.
Si Pitung mendatanginya dan menghardik, “Kembalikan uangku!”
Salah seorang berkata sambil tertawa, “Kamu boleh ambil uang ini, tapi kamu harus menjadi anggota kami.”
“Tak sudi aku jadi anggota kalian,” jawab si Pitung.
Para anak buah babah Liem itu marah mendengar jawaban si Pitung. Serentak mereka menyerbu Pitung. Namun, yang mereka hadapi adalah Si Pitung dari Kampung Rawabelong yang pernah menghajar enam orang centeng Babah Liem sendirian. Akibatnya, satu demi satu mereka kena pukulan Si Pitung.
Nama Pitung menjadi harum di kalangan rakyat jelata. Para tuan tanah dan orang-orang yang mengambil keuntungan dengan cara memihak Belanda menjadi tidak nyaman. Mereka mengadukan permasalahan itu kepada pemerintah Belanda.
Penguasa penjajah di Batavia pun memerintahkan aparat-aparatnya untuk menangkap Si Pitung. Schout Heyne, komandan Kebayoran, memerintahkan mantri polisi untuk mencari tahu di mana si Pitung berada. Schout Heyne menjanjikan uang banyak kepada siapa saja yang mau memberi tahu keberadaan si Pitung
Mengetahui dirinya menjadi buron, Pitung berpindah-pindah tempat dan ia tetap membantu rakyat. Harta rampasan dari orang kaya selalu ia berikan kepada rakyat yang lemah dan tertindas oleh penjajahan.
Pada suatu hari, Pitung dan kelompoknya terjebak oleh siasat polisi belanda. Waktu itu si Pitung beserta kelompoknya akan merampok rumah seorang demang, tapi ternyata polisi belanda sudah lebih dulu bersembunyi di sekitar rumah demang itu. Ketika kelompok Pitung tiba, polisi segera mengepung rumah itu. Pitung membiarkan dirinya tertangkap, sementara teman-temannya berhasil meloloskan diri. Akhirnya si Pitung dibawa ke penjara dan disekap di sana.
Karena si Pitung adalah seorang yg cerdik dan sakti, maka dia berhasil meloloskan diri lewat genteng pada malam hari saat penjaga sedang istirahat. Pada pagi harinya, para penjaga menjadi panik karena si Pitung tidak ada di dalam penjara lagi.
Mendengar kabar bahwa orang tua dan gurunya ditangkap polisi belanda, lalu si Pitung mengirim pesan kepada pihak belanda. Ia mengatakan akan menyerahkan diri bila orang tua dan gurunya itu dibebaskan. Kesepakatan tersebut kemudian disetujui oleh Schout Heyne.
Kemudian pada hari yang telah disepakati, mereka bertemu di tanah lapang. Orang tua si Pitung dilepaskan dahulu. Kini tinggal Haji Naipin yang masih bersama polisi belanda. Di tanah lapang itu, sepasukan polisi menodongkan senjata ke arah Haji Naipin.
“Lepaskan Haji Naipin sekarang juga”, kata si Pitung.
“Aku akan melepaskan gurumu ini setelah engkau benar-benar menyerah”, kata Schout Heyne.
Mendengar persyaratan yang diajukan Schout Heyne, lalu si Pitung maju ke tengah lapangan. Dengan sigap, pasukan polisi lalu membidikkan senjata mereka kearah si Pitung.
“Akhirnya tertangkap juga kamu, Pitung!” teriak Schout Heyne dengan nada sombong.
“Iya, tapi nanti aku pasti akan lolos lagi. Dengan orang pengecut seperti kalian, yang beraninya hanya mengandalkan anak buah, aku tidak takut,” jawab si Pitung.
Mendengar kata-kata si Pitung, Schout Heyne menjadi marah. Ia mundur beberapa langkah dan memberi aba-aba agar pasukannya bersiap menembak. Haji Naipin yang masih ada di situ memprotes tindakan yang pengecut itu. Namun protes dari Haji Naipin tidak didengarkan, dan aba-aba untuk menembak si Pitung sudah diteriakkan. Akhirnya si Pitung gugur bersimbah darah.
Orang tua dan guru si Pitung merasa sangat sedih sekali melihat si Pitung akhirnya gugur di tangan polisi belanda. Banyak rakyat yang turut mengiringi pemakamannya dan mendoakannya. Mereka berjanji akan selalu mengingat jasa Si Pitung, pembela dan pelindung mereka, dan tetap akan menganggap si Pitung sebagai pahlawan betawi.
Menyeramkan
Suatu hari, saya pulang kampung setelah 4 tahun lamanya tidak bertemu dengan orang tua saya. Perjalanan yang sangat melelahkan dari Kalimantan ke kota kecil yang bernama Kertosono di Jawa Timur. Dari Kertosono pun saya harus naik becak ke dusun yang kecil dan sepi yang disebut Gondang Tanjung. Itulah desa saya tempat saya dibesarkan oleh kedua orang tua saya. saya adalah anak ke 9 dari 11 bersaudara dan sekarang yang tinggal di rumah hanya kakak saya dan adik saya menemani orang tua saya dirumah. Sesampai di rumah, orang tua saya menunjukkan kamar tidur saya yang lama sudah saya tinggalkan. Ketika masuk kamar, saya pun heran karena semua tertata persis seperti dulu waktu saya tinggalkan. Hal pertama yang saya lakukan adalah membuka jendela kamar saya, saya sangat kaget melihat keluar jendela kamar tidur saya. Nampak rumah yang sangat tua,tidak berpenghuni yang sangat tidak terurus. Saya pun berkata dalam hati “rumah itu dulu bagus, kenapa sekarang seperti ini?”. Saya pun langsung ingat cerita orang-orang mengenai rumah itu, bahwa dulu rumah itu adalah tempat maaf “pembantaian G 30 S PKI, dan rumah tersebut terkenal sangat berhantu. Para premanpun kadang lari ketakutan melewati rumah itu pada waktu malam hari.
Suatu malam setelah bercengkerama dengan keluarga saya pun langsung ke kamar tidur. Yang selalu saya lakukan adalah mematikan lampu kamar tidur dan membiarkan jendela terbuka, pikiran saya pun sempat melayang-layang memikirkan rumah itu, tapi saya terus meyakinkan hati bahwa hantu itu tidak ada. Doa-doa pun saya ucapkan satu persatu, dari ayat kursi sampai yang lain-lainnya. Akhirnya saya pun tertidur juga.dengan menghadap tembok memeluk sebuah guling.
Tak lama kemudian saya pun terbangun di malam itu, dan saya pun tidak bisa melihat apa-apa karena lampu saya matikan,yang saya dengar hanya angin yang sangat deras menghantam daun-daun dan seng rumah saya.
Tiba-tiba, saya merasa ada “seseorang” yang baru duduk di samping saya, di atas tempat tidur .Sayapun tidak berani melihat, mata saya hanya di depan tembok sambil memeluk guling, saya bisa merasakan berat badannya duduk di samping saya. Kemudian saya bisa merasakan “dia” mulai membaringkan tubuhnya di samping saya, keringat saya pun bercucuran bibir saya pun komat kamit membaca seluruh doa-doa yang saya hafal….
Tapi, tidak ada perubahan “dia” pun belum pergi dan tidak mau pergi dari samping saya. Bayangan saya pun sesosok pocongan yang bermuka sangat mengerikan sedang menantikan saya, saya pun gemetaran membayangkan nya Tak lama kemudian saya pun mendengar suara “dia” mengaruk kayu tulang tempat tidur saya…. “kruk…kruk…kruk….kruk” saya pun langsung membayangkan betapa panjangnya kuku tangannya.
Saya pun ga henti-henti membaca doa-doa dengan keringat dingin bercucuran dan suara itu terus dan terus , keras dan semakin keras. Saya pun masih bisa merasakan “dia” di samping saya.
Saya pun akhirnya, mengepalkan tangan saya,
saya sudah ga tahan
Di bayangan saya, saya berbalik
dan memukul “dia”
saya pun dengan gemetaran mengepalkan tangan saya dengan sambil membaca ayat-ayat kursi
dan ternyata waktu saya benar-benar mau berbalik terdengar suara
“kak aku tidur sini ya, di kamarku banyak nyamuk aku ga bisa tidur”
Begitu kaget nya saya mendengar suara itu, ternyata “dia” yang tidur di sebelah saya adalah adik saya dan suara seperti garu kan(kruk…kruk,,kruk) tersebut adalah suara tikus dalam lemari memakan buku yang sudah tua. Akhirnya saya pun menyalakan lampu kamar saya dan menceritakan semua dengan adik saya, bukanya simpatik tapi adik saya tambah ketawa terbahak bahak..
Suatu malam setelah bercengkerama dengan keluarga saya pun langsung ke kamar tidur. Yang selalu saya lakukan adalah mematikan lampu kamar tidur dan membiarkan jendela terbuka, pikiran saya pun sempat melayang-layang memikirkan rumah itu, tapi saya terus meyakinkan hati bahwa hantu itu tidak ada. Doa-doa pun saya ucapkan satu persatu, dari ayat kursi sampai yang lain-lainnya. Akhirnya saya pun tertidur juga.dengan menghadap tembok memeluk sebuah guling.
Tak lama kemudian saya pun terbangun di malam itu, dan saya pun tidak bisa melihat apa-apa karena lampu saya matikan,yang saya dengar hanya angin yang sangat deras menghantam daun-daun dan seng rumah saya.
Tiba-tiba, saya merasa ada “seseorang” yang baru duduk di samping saya, di atas tempat tidur .Sayapun tidak berani melihat, mata saya hanya di depan tembok sambil memeluk guling, saya bisa merasakan berat badannya duduk di samping saya. Kemudian saya bisa merasakan “dia” mulai membaringkan tubuhnya di samping saya, keringat saya pun bercucuran bibir saya pun komat kamit membaca seluruh doa-doa yang saya hafal….
Tapi, tidak ada perubahan “dia” pun belum pergi dan tidak mau pergi dari samping saya. Bayangan saya pun sesosok pocongan yang bermuka sangat mengerikan sedang menantikan saya, saya pun gemetaran membayangkan nya Tak lama kemudian saya pun mendengar suara “dia” mengaruk kayu tulang tempat tidur saya…. “kruk…kruk…kruk….kruk” saya pun langsung membayangkan betapa panjangnya kuku tangannya.
Saya pun ga henti-henti membaca doa-doa dengan keringat dingin bercucuran dan suara itu terus dan terus , keras dan semakin keras. Saya pun masih bisa merasakan “dia” di samping saya.
Saya pun akhirnya, mengepalkan tangan saya,
saya sudah ga tahan
Di bayangan saya, saya berbalik
dan memukul “dia”
saya pun dengan gemetaran mengepalkan tangan saya dengan sambil membaca ayat-ayat kursi
dan ternyata waktu saya benar-benar mau berbalik terdengar suara
“kak aku tidur sini ya, di kamarku banyak nyamuk aku ga bisa tidur”
Begitu kaget nya saya mendengar suara itu, ternyata “dia” yang tidur di sebelah saya adalah adik saya dan suara seperti garu kan(kruk…kruk,,kruk) tersebut adalah suara tikus dalam lemari memakan buku yang sudah tua. Akhirnya saya pun menyalakan lampu kamar saya dan menceritakan semua dengan adik saya, bukanya simpatik tapi adik saya tambah ketawa terbahak bahak..
Pantun Banjar
Pantun Badatang (meminang)
Apa habar bayan manari
Katutut bajalan malam
Apa habar datang kamari
Manuntut janji samalam
Katutut burung katutut
Katutut basaung buntut
Lamun ada judu manuntut
Urang tuha bisa mamatut
Baturai Pantun ( Pantun Bersahut-sahutan, berbalas pantun)
Mamuai wanyi tangkainya runtun
Wanyi dipuai di atas gunung
Mari kita baturai pantun
Mahaur-haur hati nang bingung
Manutuk lasung balenggang
Mapa akal handak mangalangakan
Amun buruk tapih di pinggang
Siapa jua nang manggantiakan
Baras limbukut jangan ditumbuk
Baik ditampi buang dadaknya
Jangan takutan batapih buruk
Kena aku manggantiakannya
Pantun Panglipur
Itam-itam tampuk palawi
Kamuning luruh bunganya
Itam-itam lawan panggawi
Putih kuning apa gunanya
Anak lalat guring bagantung
Anak warik manyanyiakan
Biar jahat lamun bauntung
Rupa baik kahada dimakan
Anak lalat binatang rotan
Jalutung batang kuranji
Biar jahat badan babustan
Badan bauntung manjadi haji
Pantun Papujian
Pulau Alalak malang malintang
Wadah Diang-Galuh mancari undang
Mata galak nangkaya bintang
Saparti amas hanyar dituang
Pacak muha mambiji batang
Kuning nangkaya awan ditulis
Pinggang rengkeng sakacak malang
Dahi nangkaya bulan sahiris
Bibir nangkaya dalima marakah
Tangan lentek manjantur penah
Gulu langgak kaya minjangan bukah
Talinga nangkaya talepok di tanah
Rambut mamak mamanjang mekar
Tumit kaya bawang sasihung
Pacak bibir manggula sekar
Telor batis menelur burung
Pipi nangkaya pauh nang lunak
Jariji halus manyugi landak
Kuku panjangnya nangkaya unak
Batis nangkaya salungsung pudak
Pantun Balolocoan ( jenaka )
Amas mirah intan sakerat
Kapal di laut gedung di darat
Mambuka pender pina harat
Tapih bakarut baju bajarat
Amas mirah intan sakindai
Apa diulah di dalam widai
Papenderan pina marudai
Wadai di piring maka am dahai
Amas mirah intan saupih
Patah halu mananggung nangka
Kahada tasusur pinggir tapih
Kalau malu ulih rangka
Puhun ampalas di balukar
Guyang tungkat ka galagar
Alah supan asal tegar
Ngalih mambuang batu ka palatar
Pantun Marista
Anak itik umanya angsa
Inya mancucur lumut di batu
Jangan ditilik urang babangsa
Tilik akan dagang piatu
Bajayau Sangiang Gantung
Katiganya Rantau Pemarasan
Hari layau badan tahantung
Tapisah rumah kalawasan
Tinggi gunung si Karamaian
Kulihat kapal jauh balabuh
Manangis badan kasunyian
Banyu mata tiada taduh
Pantun Insyaf
Tuan haji baju babalah
Balinjang-linjang di luar kuta
Mangaji mamuji Allah
Sambahyang mambuang dusa
Buah manggis si pinggir sumur
Anak undang dicucur angsa
Duduk manangis di pinggir kubur
Taganang badan banyak badusa
Bayan tarabang ka kayu basar
Hinggap di jangking nang patah
Badan manyasal di padang Mahsar
Taganang dusa kepada Allah
Di dalam masyarakat sekarang ini, pantun mendapat perkembangan berupa Pantun Modern. Seperti ini :
Eloknya si bunga tanjung
Mekar di dalam taman
Eloknya budi bauntung
Pahlawan dalam kenangan
Serumpun Tanah Melayu
Pulau Pandan Angsana dua
Ikat simpul kita basatu
Nagri Banjar tanah pusaka
Tarabang burung si burung nuri
Tarabang malayang ka atas awan
Jabat tangan silatuurahmi
Kenangkan ingat lupakan jangan
Sungguh indah kambang cempaka
Dirangkai dalam jambangan
Sungguh indah budi bahasa
Tulisakan kesan untuk kenangan
Labat-labatnya sarumpun sarai
Harum kambangnya kada sakira
Adat pusaka kada dipakai
Rupa bungas apa gunanya
Ruas-ruas si batang buluh
Susunakan hagan titian
Bungas-bungas diang wan galuh
Siapa jua ampun pinangan
Tanam bunga dalam jambangan
Mekar kambangnya manawan hati
Anak babangsa contoh tauladan
Menuntut ilmu mambangun nagri
Lamun mandi banyu di sumur
Jangan lupakan bawa timbanya
Lastariakan adat laluhur
Bailmu tinggi sungguh baguna
Lambaran kartas jangan dicarik
Lipatakan belah katupat
Banyak urang pintar wan cardik
Tapi kada bamoral kada baadat
Duduk di kursi marangkai janji
Janji dirangkai tipu muslihat
Pamarintah nang lupa diri
Hidup rakyatnya jadi malarat
Banyak urang manjual rupa
Manis di bibir penderan licin
Pilihlah urang nang bijaksana
Urang nang patut jadi pamimpin
Jalannya manjadi lurus
Kalau kapal ada nakhoda
Nagri manjadi bagus
Kalau pamimpin bujur ahlinya
Samudra luas banyunya biru
Jauh balayar ka nagri cina
Kita bajuang bahu mambahu
Hagan mambangun nagri tarcinta
KSSB,2010
KSSB,2010
Oleh : Arsyad Indradi
Pantun Banjar sebagai hasil Sastra Banjar merupakan cermin masyarakat Banjar. Lirik- lirik yang tersusun dalam Pantun banjar tampak terlihat alam budaya masyarakat Banjar. Pantun Banjar masih bertahan hidup dalam masyarakat banjar terutama lirik pantun merupakan lirik lagu – lagu banjar dan lagu banjar ini banyak sebagai pengiring tari daerah banjar.
Beberapa cuplikan contoh Lagu Banjar, di antaranya :
Pantun Banjar pada lagu Gandut Janiah
Aku tahu si sarang warik ai aku pang tahu si sarang warik
Sarang warik sarang pang warik di pinggir hutan
Aku tahu si urang sarik aku pang tahu si urang sarik
Urang sarik urang pang sarik baparangutan
Tiup api di Gunung lidang tiup pang api di gunung lidang
Habu – habunya habu – habunya kutampi jua
Niat hati tumat dibujang niat hati tumat dibujang
Balu – balunya balu – balunya kuhadang jua
( dan seterusnya )
Pantun Banjar pada lagu Ayun apan
Ayunapan anak undan kutinjak apan
Ayun salendang anak undan hanyut badiri
Apan apan anak undan ujarku apan
Urang bujang anak undan baranak tiri
Ayun apan anak undan ayun apan anak undan
Dua kali anak undan hujan di Gambah
Mahujuani anak undan anak papuyu
Dua kali anak undan mangiau asbah
Mangawinakan anak undan anak dahulu
Pantun Banjar pada Lagu Amas Mirah
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati kambang angsana
Biar pang kawa biar pang kawa dibawa guring
Kada pang nyaman kada pang nyaman di dalam dada
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati campaka susun
Kalulah rindang kalulah rindang lawan si ading
Jauh sahari jauh sahari rasa satahun
( dan seterusnya )
Masih banyak lagu Banjar yang berlirik pantun Banjar seperti lagu : Di Banua Urang,Ungga-Ungga Apung, Karindangan dan lain-lain.
Lagu Pantun yang mengiringi tarian Banjar umumnya berupa Pantun Urang Anum yaitu pantun percintaan muda-mudi,Pantun Nasib dan Pantun Balucuan.
Beberapa cuplikan lagu pantun Banjar sebagai pengiring tarian Banjar, antara lain :
Pada Tari Tirik Kuala
Pucuk pisang pucuk pisang adingai daunnya layu daunnya layu
Kamana jua kamana jua adingai maambunakan
kamana jua adingai maambunakan
Kuhadang hadang kuhadang hadang adingai baluman lalu baluman lalu
Kamana jua kamana jua adingai manukunakan
kamana jua adingai manakunakan
( dan seterusnya )
Pada Tari Tirik Lalan
Jurang mana kakaai jurang baparit
parit juranglah marakit wayahini kandangan mayang
wayahini kandangan mayang
Urang mana kakaai datang kamari
mari hatiku nang sakit wayahini talabih sanang
wayahini talabih sanang
Sungai rutas kakaai jambatan rangka
rangka ditarusakan kakai ka Margasari
tarusakan kakaai ka Margasari
Nangapa khabar kakai nang manis langkar
khabar nang manis langkar kakaai datang kamari
nang manis langkar kakai datang kamari
( dan seterusnya )
Pada Tari Japin Kuala
Dimapa akal 2x manimai lunta 2x
Akarlah manggis bakulilingan 2x
La la la la la la la la la 2x
Dimapa akal 2x handak malupa2x
Nang hirang manis pangurihinganj 2x
La la la la la la la la la 2x
( dan seterusnya )
Pada Tari Ahui
Kucing balang mamakan tapai ading sayang
mamakan tapai sing lanjungan
Banih bagayang minta dirapai ading sayang
minta dirapai sampai tuntungan
Hura ahui , ahui, hura ahui ahui
( dan seterusnya )
Apa habar bayan manari
Katutut bajalan malam
Apa habar datang kamari
Manuntut janji samalam
Katutut burung katutut
Katutut basaung buntut
Lamun ada judu manuntut
Urang tuha bisa mamatut
Baturai Pantun ( Pantun Bersahut-sahutan, berbalas pantun)
Mamuai wanyi tangkainya runtun
Wanyi dipuai di atas gunung
Mari kita baturai pantun
Mahaur-haur hati nang bingung
Manutuk lasung balenggang
Mapa akal handak mangalangakan
Amun buruk tapih di pinggang
Siapa jua nang manggantiakan
Baras limbukut jangan ditumbuk
Baik ditampi buang dadaknya
Jangan takutan batapih buruk
Kena aku manggantiakannya
Pantun Panglipur
Itam-itam tampuk palawi
Kamuning luruh bunganya
Itam-itam lawan panggawi
Putih kuning apa gunanya
Anak lalat guring bagantung
Anak warik manyanyiakan
Biar jahat lamun bauntung
Rupa baik kahada dimakan
Anak lalat binatang rotan
Jalutung batang kuranji
Biar jahat badan babustan
Badan bauntung manjadi haji
Pantun Papujian
Pulau Alalak malang malintang
Wadah Diang-Galuh mancari undang
Mata galak nangkaya bintang
Saparti amas hanyar dituang
Pacak muha mambiji batang
Kuning nangkaya awan ditulis
Pinggang rengkeng sakacak malang
Dahi nangkaya bulan sahiris
Bibir nangkaya dalima marakah
Tangan lentek manjantur penah
Gulu langgak kaya minjangan bukah
Talinga nangkaya talepok di tanah
Rambut mamak mamanjang mekar
Tumit kaya bawang sasihung
Pacak bibir manggula sekar
Telor batis menelur burung
Pipi nangkaya pauh nang lunak
Jariji halus manyugi landak
Kuku panjangnya nangkaya unak
Batis nangkaya salungsung pudak
Pantun Balolocoan ( jenaka )
Amas mirah intan sakerat
Kapal di laut gedung di darat
Mambuka pender pina harat
Tapih bakarut baju bajarat
Amas mirah intan sakindai
Apa diulah di dalam widai
Papenderan pina marudai
Wadai di piring maka am dahai
Amas mirah intan saupih
Patah halu mananggung nangka
Kahada tasusur pinggir tapih
Kalau malu ulih rangka
Puhun ampalas di balukar
Guyang tungkat ka galagar
Alah supan asal tegar
Ngalih mambuang batu ka palatar
Pantun Marista
Anak itik umanya angsa
Inya mancucur lumut di batu
Jangan ditilik urang babangsa
Tilik akan dagang piatu
Bajayau Sangiang Gantung
Katiganya Rantau Pemarasan
Hari layau badan tahantung
Tapisah rumah kalawasan
Tinggi gunung si Karamaian
Kulihat kapal jauh balabuh
Manangis badan kasunyian
Banyu mata tiada taduh
Pantun Insyaf
Tuan haji baju babalah
Balinjang-linjang di luar kuta
Mangaji mamuji Allah
Sambahyang mambuang dusa
Buah manggis si pinggir sumur
Anak undang dicucur angsa
Duduk manangis di pinggir kubur
Taganang badan banyak badusa
Bayan tarabang ka kayu basar
Hinggap di jangking nang patah
Badan manyasal di padang Mahsar
Taganang dusa kepada Allah
Di dalam masyarakat sekarang ini, pantun mendapat perkembangan berupa Pantun Modern. Seperti ini :
Eloknya si bunga tanjung
Mekar di dalam taman
Eloknya budi bauntung
Pahlawan dalam kenangan
Serumpun Tanah Melayu
Pulau Pandan Angsana dua
Ikat simpul kita basatu
Nagri Banjar tanah pusaka
Tarabang burung si burung nuri
Tarabang malayang ka atas awan
Jabat tangan silatuurahmi
Kenangkan ingat lupakan jangan
Sungguh indah kambang cempaka
Dirangkai dalam jambangan
Sungguh indah budi bahasa
Tulisakan kesan untuk kenangan
Labat-labatnya sarumpun sarai
Harum kambangnya kada sakira
Adat pusaka kada dipakai
Rupa bungas apa gunanya
Ruas-ruas si batang buluh
Susunakan hagan titian
Bungas-bungas diang wan galuh
Siapa jua ampun pinangan
Tanam bunga dalam jambangan
Mekar kambangnya manawan hati
Anak babangsa contoh tauladan
Menuntut ilmu mambangun nagri
Lamun mandi banyu di sumur
Jangan lupakan bawa timbanya
Lastariakan adat laluhur
Bailmu tinggi sungguh baguna
Lambaran kartas jangan dicarik
Lipatakan belah katupat
Banyak urang pintar wan cardik
Tapi kada bamoral kada baadat
Duduk di kursi marangkai janji
Janji dirangkai tipu muslihat
Pamarintah nang lupa diri
Hidup rakyatnya jadi malarat
Banyak urang manjual rupa
Manis di bibir penderan licin
Pilihlah urang nang bijaksana
Urang nang patut jadi pamimpin
Jalannya manjadi lurus
Kalau kapal ada nakhoda
Nagri manjadi bagus
Kalau pamimpin bujur ahlinya
Samudra luas banyunya biru
Jauh balayar ka nagri cina
Kita bajuang bahu mambahu
Hagan mambangun nagri tarcinta
KSSB,2010
KSSB,2010
Pantun Banjar : Pantun Tarasul ( Surat Tarasul )
Oleh : Arsyad Indradi
Dengan babal si hina tani
Datang ka arapan kumala ingsani
Tunduk menghadap junjungan yang gani
Seraya bermedah di bawah ini
Wahai kumala ratna cumarna
Muhun diampuni tani yang hina
Menguraikan warta sedikit rencana
Muga disudikan penarimaan yang sempurna
Budak tuanku tani yang papa
Hina dan miskin tiada serupa
Melarat ditampuh penyakit apa
Jantung bergoyang rasanya gempa
Itu penyakit awal mulanya
Masuk di mata menjadi bala
Hati dituju olehnya pula
Di jantung bermakam ia segala
Aduhai junjunganku mustika alam
Tiada tersendang rasanya di dalam
Roh melayang siang dan malam
Hati pun padih rasa di sulam
Roh melayang segenap tempat
Seputar negeri telah di sipat
Belum juga obat didapat
Menyambuhkan penyakit yang tida bersipat
Sudah cicip daerah diputar
Semakin sakit tubuh saputar
Sungsum darah habis badan gamatar
Jatuh terlantang tidur terlantar
Segra menarangkan kepada beta
Tabib yang ampuh putri sang nata
Moga-moga junjunganku putri
Tiadalah murka kiranya bestari
Bersipat murah rahman diberi
Kepada hambamu tani yang ngeri
Jikalau tida kiranya tuan
Seorang putri nyata bangsawan
Hatinya murah lagi dermawan
Menulung hambanya tani yang ta karuan
Bukan kepalang besar harapnya
Akan mendapat obat yang dihajatnya
Menyambuhkan sakit panggoda jantungnya
Dari pada kumala putri itu adanya
KSSB, 2010.
Sesungguhnya pantun itu sangat mengasyikkan. Apalagi pada zaman dahulu di masyarakat Banjar ( Kalsel ) pantun sangat digemari. Biasanya orang yang dianggap berbudi bahasa yang baik adalah mereka yang pandai berpantun. Tapi di zaman sekarang ini, zaman modern atau zaman globalisasi ini pantun sudah mulai terdesak. Orang sudah tidak ingat lagi bahkan tak pernah tahu terutama generasi muda Banjar apa yang dinamakan “pantun tarasul “.
Pantun Tarasul “ adalah suatu bentuk surat berpantun yang berisikan cinta asmara. Seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang pemudi, maka ia akan mengutarakan isi hatinya dalam lembaran kertas bertulis sebagai pengganti dirinya untuk disampaikan kepada sang pujaan. Kertas itu biasanya berupa kertas yang memanjang dari 1 meter sampai 2 meter. Sekeliling kertas itu dilukis dengan beraneka bunga. Setiap bunga punya makna tersendiri, seperti bunga melati artinya suci, mawar berarti cinta yang tak berhingga, cempaka artinya tanda penghormatan, kenanga artinya sama-sama cinta. Bunga “ kenanga “ ini adalah sebagai jawaban surat tarasul dari sang pemudi tanda penerimaan cintanya dan bila hatinya tak berkenan maka “ cempaka “lah jawabnya.
Pada bagian muka di atas surat tarasul ada lukisan seekor naga dan seekor ular lidi. Gambar ini merupakan simbol percintaan antara pemuda dan pemudi. Naga simbol pemuda dan ular lidi simbol pemudi.
Contoh pantun tarasul, seperti ini :
Pantun Tarasul “ adalah suatu bentuk surat berpantun yang berisikan cinta asmara. Seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang pemudi, maka ia akan mengutarakan isi hatinya dalam lembaran kertas bertulis sebagai pengganti dirinya untuk disampaikan kepada sang pujaan. Kertas itu biasanya berupa kertas yang memanjang dari 1 meter sampai 2 meter. Sekeliling kertas itu dilukis dengan beraneka bunga. Setiap bunga punya makna tersendiri, seperti bunga melati artinya suci, mawar berarti cinta yang tak berhingga, cempaka artinya tanda penghormatan, kenanga artinya sama-sama cinta. Bunga “ kenanga “ ini adalah sebagai jawaban surat tarasul dari sang pemudi tanda penerimaan cintanya dan bila hatinya tak berkenan maka “ cempaka “lah jawabnya.
Pada bagian muka di atas surat tarasul ada lukisan seekor naga dan seekor ular lidi. Gambar ini merupakan simbol percintaan antara pemuda dan pemudi. Naga simbol pemuda dan ular lidi simbol pemudi.
Contoh pantun tarasul, seperti ini :
Dengan babal si hina tani
Datang ka arapan kumala ingsani
Tunduk menghadap junjungan yang gani
Seraya bermedah di bawah ini
Wahai kumala ratna cumarna
Muhun diampuni tani yang hina
Menguraikan warta sedikit rencana
Muga disudikan penarimaan yang sempurna
Budak tuanku tani yang papa
Hina dan miskin tiada serupa
Melarat ditampuh penyakit apa
Jantung bergoyang rasanya gempa
Itu penyakit awal mulanya
Masuk di mata menjadi bala
Hati dituju olehnya pula
Di jantung bermakam ia segala
Aduhai junjunganku mustika alam
Tiada tersendang rasanya di dalam
Roh melayang siang dan malam
Hati pun padih rasa di sulam
Roh melayang segenap tempat
Seputar negeri telah di sipat
Belum juga obat didapat
Menyambuhkan penyakit yang tida bersipat
Sudah cicip daerah diputar
Semakin sakit tubuh saputar
Sungsum darah habis badan gamatar
Jatuh terlantang tidur terlantar
Segra menarangkan kepada beta
Tabib yang ampuh putri sang nata
Moga-moga junjunganku putri
Tiadalah murka kiranya bestari
Bersipat murah rahman diberi
Kepada hambamu tani yang ngeri
Jikalau tida kiranya tuan
Seorang putri nyata bangsawan
Hatinya murah lagi dermawan
Menulung hambanya tani yang ta karuan
Bukan kepalang besar harapnya
Akan mendapat obat yang dihajatnya
Menyambuhkan sakit panggoda jantungnya
Dari pada kumala putri itu adanya
Surat tarasul ini sebelum dikirim pada alamatnya terlebih dahulu di ukup dengan dupa kemenyan serta diberi harum-haruman berupa minyak wangi. Setelah itu digulung dan diikat dengan benang emas atau benang sutra.
Biasanya penulis ini memakai nama samaran, kecuali sipengantar surat yang akan memberitahukan nama aslinya kepada yang dituju. ***
Biasanya penulis ini memakai nama samaran, kecuali sipengantar surat yang akan memberitahukan nama aslinya kepada yang dituju. ***
KSSB, 2010.
Jumat, 05 Maret 2010
Pantun Banjar Sebagai Lirik Lagu Banjar dan Pengiring Tari Banjar
Pantun Banjar sebagai hasil Sastra Banjar merupakan cermin masyarakat Banjar. Lirik- lirik yang tersusun dalam Pantun banjar tampak terlihat alam budaya masyarakat Banjar. Pantun Banjar masih bertahan hidup dalam masyarakat banjar terutama lirik pantun merupakan lirik lagu – lagu banjar dan lagu banjar ini banyak sebagai pengiring tari daerah banjar.
Beberapa cuplikan contoh Lagu Banjar, di antaranya :
Pantun Banjar pada lagu Gandut Janiah
Aku tahu si sarang warik ai aku pang tahu si sarang warik
Sarang warik sarang pang warik di pinggir hutan
Aku tahu si urang sarik aku pang tahu si urang sarik
Urang sarik urang pang sarik baparangutan
Tiup api di Gunung lidang tiup pang api di gunung lidang
Habu – habunya habu – habunya kutampi jua
Niat hati tumat dibujang niat hati tumat dibujang
Balu – balunya balu – balunya kuhadang jua
( dan seterusnya )
Pantun Banjar pada lagu Ayun apan
Ayunapan anak undan kutinjak apan
Ayun salendang anak undan hanyut badiri
Apan apan anak undan ujarku apan
Urang bujang anak undan baranak tiri
Ayun apan anak undan ayun apan anak undan
Dua kali anak undan hujan di Gambah
Mahujuani anak undan anak papuyu
Dua kali anak undan mangiau asbah
Mangawinakan anak undan anak dahulu
Pantun Banjar pada Lagu Amas Mirah
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati kambang angsana
Biar pang kawa biar pang kawa dibawa guring
Kada pang nyaman kada pang nyaman di dalam dada
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati campaka susun
Kalulah rindang kalulah rindang lawan si ading
Jauh sahari jauh sahari rasa satahun
( dan seterusnya )
Masih banyak lagu Banjar yang berlirik pantun Banjar seperti lagu : Di Banua Urang,Ungga-Ungga Apung, Karindangan dan lain-lain.
Lagu Pantun yang mengiringi tarian Banjar umumnya berupa Pantun Urang Anum yaitu pantun percintaan muda-mudi,Pantun Nasib dan Pantun Balucuan.
Beberapa cuplikan lagu pantun Banjar sebagai pengiring tarian Banjar, antara lain :
Pada Tari Tirik Kuala
Pucuk pisang pucuk pisang adingai daunnya layu daunnya layu
Kamana jua kamana jua adingai maambunakan
kamana jua adingai maambunakan
Kuhadang hadang kuhadang hadang adingai baluman lalu baluman lalu
Kamana jua kamana jua adingai manukunakan
kamana jua adingai manakunakan
( dan seterusnya )
Pada Tari Tirik Lalan
Jurang mana kakaai jurang baparit
parit juranglah marakit wayahini kandangan mayang
wayahini kandangan mayang
Urang mana kakaai datang kamari
mari hatiku nang sakit wayahini talabih sanang
wayahini talabih sanang
Sungai rutas kakaai jambatan rangka
rangka ditarusakan kakai ka Margasari
tarusakan kakaai ka Margasari
Nangapa khabar kakai nang manis langkar
khabar nang manis langkar kakaai datang kamari
nang manis langkar kakai datang kamari
( dan seterusnya )
Pada Tari Japin Kuala
Dimapa akal 2x manimai lunta 2x
Akarlah manggis bakulilingan 2x
La la la la la la la la la 2x
Dimapa akal 2x handak malupa2x
Nang hirang manis pangurihinganj 2x
La la la la la la la la la 2x
( dan seterusnya )
Pada Tari Ahui
Kucing balang mamakan tapai ading sayang
mamakan tapai sing lanjungan
Banih bagayang minta dirapai ading sayang
minta dirapai sampai tuntungan
Hura ahui , ahui, hura ahui ahui
( dan seterusnya )
Pantun Banjar
Pantun Badatang (meminang)
Apa habar bayan manari
Katutut bajalan malam
Apa habar datang kamari
Manuntut janji samalam
Katutut burung katutut
Katutut basaung buntut
Lamun ada judu manuntut
Urang tuha bisa mamatut
Baturai Pantun ( Pantun Bersahut-sahutan, berbalas pantun)
Mamuai wanyi tangkainya runtun
Wanyi dipuai di atas gunung
Mari kita baturai pantun
Mahaur-haur hati nang bingung
Manutuk lasung balenggang
Mapa akal handak mangalangakan
Amun buruk tapih di pinggang
Siapa jua nang manggantiakan
Baras limbukut jangan ditumbuk
Baik ditampi buang dadaknya
Jangan takutan batapih buruk
Kena aku manggantiakannya
Pantun Panglipur
Itam-itam tampuk palawi
Kamuning luruh bunganya
Itam-itam lawan panggawi
Putih kuning apa gunanya
Anak lalat guring bagantung
Anak warik manyanyiakan
Biar jahat lamun bauntung
Rupa baik kahada dimakan
Anak lalat binatang rotan
Jalutung batang kuranji
Biar jahat badan babustan
Badan bauntung manjadi haji
Pantun Papujian
Pulau Alalak malang malintang
Wadah Diang-Galuh mancari undang
Mata galak nangkaya bintang
Saparti amas hanyar dituang
Pacak muha mambiji batang
Kuning nangkaya awan ditulis
Pinggang rengkeng sakacak malang
Dahi nangkaya bulan sahiris
Bibir nangkaya dalima marakah
Tangan lentek manjantur penah
Gulu langgak kaya minjangan bukah
Talinga nangkaya talepok di tanah
Rambut mamak mamanjang mekar
Tumit kaya bawang sasihung
Pacak bibir manggula sekar
Telor batis menelur burung
Pipi nangkaya pauh nang lunak
Jariji halus manyugi landak
Kuku panjangnya nangkaya unak
Batis nangkaya salungsung pudak
Pantun Balolocoan ( jenaka )
Amas mirah intan sakerat
Kapal di laut gedung di darat
Mambuka pender pina harat
Tapih bakarut baju bajarat
Amas mirah intan sakindai
Apa diulah di dalam widai
Papenderan pina marudai
Wadai di piring maka am dahai
Amas mirah intan saupih
Patah halu mananggung nangka
Kahada tasusur pinggir tapih
Kalau malu ulih rangka
Puhun ampalas di balukar
Guyang tungkat ka galagar
Alah supan asal tegar
Ngalih mambuang batu ka palatar
Pantun Marista
Anak itik umanya angsa
Inya mancucur lumut di batu
Jangan ditilik urang babangsa
Tilik akan dagang piatu
Bajayau Sangiang Gantung
Katiganya Rantau Pemarasan
Hari layau badan tahantung
Tapisah rumah kalawasan
Tinggi gunung si Karamaian
Kulihat kapal jauh balabuh
Manangis badan kasunyian
Banyu mata tiada taduh
Pantun Insyaf
Tuan haji baju babalah
Balinjang-linjang di luar kuta
Mangaji mamuji Allah
Sambahyang mambuang dusa
Buah manggis si pinggir sumur
Anak undang dicucur angsa
Duduk manangis di pinggir kubur
Taganang badan banyak badusa
Bayan tarabang ka kayu basar
Hinggap di jangking nang patah
Badan manyasal di padang Mahsar
Taganang dusa kepada Allah
Di dalam masyarakat sekarang ini, pantun mendapat perkembangan berupa Pantun Modern. Seperti ini :
Eloknya si bunga tanjung
Mekar di dalam taman
Eloknya budi bauntung
Pahlawan dalam kenangan
Serumpun Tanah Melayu
Pulau Pandan Angsana dua
Ikat simpul kita basatu
Nagri Banjar tanah pusaka
Tarabang burung si burung nuri
Tarabang malayang ka atas awan
Jabat tangan silatuurahmi
Kenangkan ingat lupakan jangan
Sungguh indah kambang cempaka
Dirangkai dalam jambangan
Sungguh indah budi bahasa
Tulisakan kesan untuk kenangan
Labat-labatnya sarumpun sarai
Harum kambangnya kada sakira
Adat pusaka kada dipakai
Rupa bungas apa gunanya
Ruas-ruas si batang buluh
Susunakan hagan titian
Bungas-bungas diang wan galuh
Siapa jua ampun pinangan
Tanam bunga dalam jambangan
Mekar kambangnya manawan hati
Anak babangsa contoh tauladan
Menuntut ilmu mambangun nagri
Lamun mandi banyu di sumur
Jangan lupakan bawa timbanya
Lastariakan adat laluhur
Bailmu tinggi sungguh baguna
Lambaran kartas jangan dicarik
Lipatakan belah katupat
Banyak urang pintar wan cardik
Tapi kada bamoral kada baadat
Duduk di kursi marangkai janji
Janji dirangkai tipu muslihat
Pamarintah nang lupa diri
Hidup rakyatnya jadi malarat
Banyak urang manjual rupa
Manis di bibir penderan licin
Pilihlah urang nang bijaksana
Urang nang patut jadi pamimpin
Jalannya manjadi lurus
Kalau kapal ada nakhoda
Nagri manjadi bagus
Kalau pamimpin bujur ahlinya
Samudra luas banyunya biru
Jauh balayar ka nagri cina
Kita bajuang bahu mambahu
Hagan mambangun nagri tarcinta
KSSB,2010
KSSB,2010
Oleh : Arsyad Indradi
Pantun Banjar sebagai hasil Sastra Banjar merupakan cermin masyarakat Banjar. Lirik- lirik yang tersusun dalam Pantun banjar tampak terlihat alam budaya masyarakat Banjar. Pantun Banjar masih bertahan hidup dalam masyarakat banjar terutama lirik pantun merupakan lirik lagu – lagu banjar dan lagu banjar ini banyak sebagai pengiring tari daerah banjar.
Beberapa cuplikan contoh Lagu Banjar, di antaranya :
Pantun Banjar pada lagu Gandut Janiah
Aku tahu si sarang warik ai aku pang tahu si sarang warik
Sarang warik sarang pang warik di pinggir hutan
Aku tahu si urang sarik aku pang tahu si urang sarik
Urang sarik urang pang sarik baparangutan
Tiup api di Gunung lidang tiup pang api di gunung lidang
Habu – habunya habu – habunya kutampi jua
Niat hati tumat dibujang niat hati tumat dibujang
Balu – balunya balu – balunya kuhadang jua
( dan seterusnya )
Pantun Banjar pada lagu Ayun apan
Ayunapan anak undan kutinjak apan
Ayun salendang anak undan hanyut badiri
Apan apan anak undan ujarku apan
Urang bujang anak undan baranak tiri
Ayun apan anak undan ayun apan anak undan
Dua kali anak undan hujan di Gambah
Mahujuani anak undan anak papuyu
Dua kali anak undan mangiau asbah
Mangawinakan anak undan anak dahulu
Pantun Banjar pada Lagu Amas Mirah
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati kambang angsana
Biar pang kawa biar pang kawa dibawa guring
Kada pang nyaman kada pang nyaman di dalam dada
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati campaka susun
Kalulah rindang kalulah rindang lawan si ading
Jauh sahari jauh sahari rasa satahun
( dan seterusnya )
Masih banyak lagu Banjar yang berlirik pantun Banjar seperti lagu : Di Banua Urang,Ungga-Ungga Apung, Karindangan dan lain-lain.
Lagu Pantun yang mengiringi tarian Banjar umumnya berupa Pantun Urang Anum yaitu pantun percintaan muda-mudi,Pantun Nasib dan Pantun Balucuan.
Beberapa cuplikan lagu pantun Banjar sebagai pengiring tarian Banjar, antara lain :
Pada Tari Tirik Kuala
Pucuk pisang pucuk pisang adingai daunnya layu daunnya layu
Kamana jua kamana jua adingai maambunakan
kamana jua adingai maambunakan
Kuhadang hadang kuhadang hadang adingai baluman lalu baluman lalu
Kamana jua kamana jua adingai manukunakan
kamana jua adingai manakunakan
( dan seterusnya )
Pada Tari Tirik Lalan
Jurang mana kakaai jurang baparit
parit juranglah marakit wayahini kandangan mayang
wayahini kandangan mayang
Urang mana kakaai datang kamari
mari hatiku nang sakit wayahini talabih sanang
wayahini talabih sanang
Sungai rutas kakaai jambatan rangka
rangka ditarusakan kakai ka Margasari
tarusakan kakaai ka Margasari
Nangapa khabar kakai nang manis langkar
khabar nang manis langkar kakaai datang kamari
nang manis langkar kakai datang kamari
( dan seterusnya )
Pada Tari Japin Kuala
Dimapa akal 2x manimai lunta 2x
Akarlah manggis bakulilingan 2x
La la la la la la la la la 2x
Dimapa akal 2x handak malupa2x
Nang hirang manis pangurihinganj 2x
La la la la la la la la la 2x
( dan seterusnya )
Pada Tari Ahui
Kucing balang mamakan tapai ading sayang
mamakan tapai sing lanjungan
Banih bagayang minta dirapai ading sayang
minta dirapai sampai tuntungan
Hura ahui , ahui, hura ahui ahui( dan seterusnya )
Apa habar bayan manari
Katutut bajalan malam
Apa habar datang kamari
Manuntut janji samalam
Katutut burung katutut
Katutut basaung buntut
Lamun ada judu manuntut
Urang tuha bisa mamatut
Baturai Pantun ( Pantun Bersahut-sahutan, berbalas pantun)
Mamuai wanyi tangkainya runtun
Wanyi dipuai di atas gunung
Mari kita baturai pantun
Mahaur-haur hati nang bingung
Manutuk lasung balenggang
Mapa akal handak mangalangakan
Amun buruk tapih di pinggang
Siapa jua nang manggantiakan
Baras limbukut jangan ditumbuk
Baik ditampi buang dadaknya
Jangan takutan batapih buruk
Kena aku manggantiakannya
Pantun Panglipur
Itam-itam tampuk palawi
Kamuning luruh bunganya
Itam-itam lawan panggawi
Putih kuning apa gunanya
Anak lalat guring bagantung
Anak warik manyanyiakan
Biar jahat lamun bauntung
Rupa baik kahada dimakan
Anak lalat binatang rotan
Jalutung batang kuranji
Biar jahat badan babustan
Badan bauntung manjadi haji
Pantun Papujian
Pulau Alalak malang malintang
Wadah Diang-Galuh mancari undang
Mata galak nangkaya bintang
Saparti amas hanyar dituang
Pacak muha mambiji batang
Kuning nangkaya awan ditulis
Pinggang rengkeng sakacak malang
Dahi nangkaya bulan sahiris
Bibir nangkaya dalima marakah
Tangan lentek manjantur penah
Gulu langgak kaya minjangan bukah
Talinga nangkaya talepok di tanah
Rambut mamak mamanjang mekar
Tumit kaya bawang sasihung
Pacak bibir manggula sekar
Telor batis menelur burung
Pipi nangkaya pauh nang lunak
Jariji halus manyugi landak
Kuku panjangnya nangkaya unak
Batis nangkaya salungsung pudak
Pantun Balolocoan ( jenaka )
Amas mirah intan sakerat
Kapal di laut gedung di darat
Mambuka pender pina harat
Tapih bakarut baju bajarat
Amas mirah intan sakindai
Apa diulah di dalam widai
Papenderan pina marudai
Wadai di piring maka am dahai
Amas mirah intan saupih
Patah halu mananggung nangka
Kahada tasusur pinggir tapih
Kalau malu ulih rangka
Puhun ampalas di balukar
Guyang tungkat ka galagar
Alah supan asal tegar
Ngalih mambuang batu ka palatar
Pantun Marista
Anak itik umanya angsa
Inya mancucur lumut di batu
Jangan ditilik urang babangsa
Tilik akan dagang piatu
Bajayau Sangiang Gantung
Katiganya Rantau Pemarasan
Hari layau badan tahantung
Tapisah rumah kalawasan
Tinggi gunung si Karamaian
Kulihat kapal jauh balabuh
Manangis badan kasunyian
Banyu mata tiada taduh
Pantun Insyaf
Tuan haji baju babalah
Balinjang-linjang di luar kuta
Mangaji mamuji Allah
Sambahyang mambuang dusa
Buah manggis si pinggir sumur
Anak undang dicucur angsa
Duduk manangis di pinggir kubur
Taganang badan banyak badusa
Bayan tarabang ka kayu basar
Hinggap di jangking nang patah
Badan manyasal di padang Mahsar
Taganang dusa kepada Allah
Di dalam masyarakat sekarang ini, pantun mendapat perkembangan berupa Pantun Modern. Seperti ini :
Eloknya si bunga tanjung
Mekar di dalam taman
Eloknya budi bauntung
Pahlawan dalam kenangan
Serumpun Tanah Melayu
Pulau Pandan Angsana dua
Ikat simpul kita basatu
Nagri Banjar tanah pusaka
Tarabang burung si burung nuri
Tarabang malayang ka atas awan
Jabat tangan silatuurahmi
Kenangkan ingat lupakan jangan
Sungguh indah kambang cempaka
Dirangkai dalam jambangan
Sungguh indah budi bahasa
Tulisakan kesan untuk kenangan
Labat-labatnya sarumpun sarai
Harum kambangnya kada sakira
Adat pusaka kada dipakai
Rupa bungas apa gunanya
Ruas-ruas si batang buluh
Susunakan hagan titian
Bungas-bungas diang wan galuh
Siapa jua ampun pinangan
Tanam bunga dalam jambangan
Mekar kambangnya manawan hati
Anak babangsa contoh tauladan
Menuntut ilmu mambangun nagri
Lamun mandi banyu di sumur
Jangan lupakan bawa timbanya
Lastariakan adat laluhur
Bailmu tinggi sungguh baguna
Lambaran kartas jangan dicarik
Lipatakan belah katupat
Banyak urang pintar wan cardik
Tapi kada bamoral kada baadat
Duduk di kursi marangkai janji
Janji dirangkai tipu muslihat
Pamarintah nang lupa diri
Hidup rakyatnya jadi malarat
Banyak urang manjual rupa
Manis di bibir penderan licin
Pilihlah urang nang bijaksana
Urang nang patut jadi pamimpin
Jalannya manjadi lurus
Kalau kapal ada nakhoda
Nagri manjadi bagus
Kalau pamimpin bujur ahlinya
Samudra luas banyunya biru
Jauh balayar ka nagri cina
Kita bajuang bahu mambahu
Hagan mambangun nagri tarcinta
KSSB,2010
KSSB,2010
Pantun Banjar : Pantun Tarasul ( Surat Tarasul )
Oleh : Arsyad Indradi
Dengan babal si hina tani
Datang ka arapan kumala ingsani
Tunduk menghadap junjungan yang gani
Seraya bermedah di bawah ini
Wahai kumala ratna cumarna
Muhun diampuni tani yang hina
Menguraikan warta sedikit rencana
Muga disudikan penarimaan yang sempurna
Budak tuanku tani yang papa
Hina dan miskin tiada serupa
Melarat ditampuh penyakit apa
Jantung bergoyang rasanya gempa
Itu penyakit awal mulanya
Masuk di mata menjadi bala
Hati dituju olehnya pula
Di jantung bermakam ia segala
Aduhai junjunganku mustika alam
Tiada tersendang rasanya di dalam
Roh melayang siang dan malam
Hati pun padih rasa di sulam
Roh melayang segenap tempat
Seputar negeri telah di sipat
Belum juga obat didapat
Menyambuhkan penyakit yang tida bersipat
Sudah cicip daerah diputar
Semakin sakit tubuh saputar
Sungsum darah habis badan gamatar
Jatuh terlantang tidur terlantar
Segra menarangkan kepada beta
Tabib yang ampuh putri sang nata
Moga-moga junjunganku putri
Tiadalah murka kiranya bestari
Bersipat murah rahman diberi
Kepada hambamu tani yang ngeri
Jikalau tida kiranya tuan
Seorang putri nyata bangsawan
Hatinya murah lagi dermawan
Menulung hambanya tani yang ta karuan
Bukan kepalang besar harapnya
Akan mendapat obat yang dihajatnya
Menyambuhkan sakit panggoda jantungnya
Dari pada kumala putri itu adanya
KSSB, 2010.
Sesungguhnya pantun itu sangat mengasyikkan. Apalagi pada zaman dahulu di masyarakat Banjar ( Kalsel ) pantun sangat digemari. Biasanya orang yang dianggap berbudi bahasa yang baik adalah mereka yang pandai berpantun. Tapi di zaman sekarang ini, zaman modern atau zaman globalisasi ini pantun sudah mulai terdesak. Orang sudah tidak ingat lagi bahkan tak pernah tahu terutama generasi muda Banjar apa yang dinamakan “pantun tarasul “.
Pantun Tarasul “ adalah suatu bentuk surat berpantun yang berisikan cinta asmara. Seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang pemudi, maka ia akan mengutarakan isi hatinya dalam lembaran kertas bertulis sebagai pengganti dirinya untuk disampaikan kepada sang pujaan. Kertas itu biasanya berupa kertas yang memanjang dari 1 meter sampai 2 meter. Sekeliling kertas itu dilukis dengan beraneka bunga. Setiap bunga punya makna tersendiri, seperti bunga melati artinya suci, mawar berarti cinta yang tak berhingga, cempaka artinya tanda penghormatan, kenanga artinya sama-sama cinta. Bunga “ kenanga “ ini adalah sebagai jawaban surat tarasul dari sang pemudi tanda penerimaan cintanya dan bila hatinya tak berkenan maka “ cempaka “lah jawabnya.
Pada bagian muka di atas surat tarasul ada lukisan seekor naga dan seekor ular lidi. Gambar ini merupakan simbol percintaan antara pemuda dan pemudi. Naga simbol pemuda dan ular lidi simbol pemudi.
Contoh pantun tarasul, seperti ini :
Pantun Tarasul “ adalah suatu bentuk surat berpantun yang berisikan cinta asmara. Seorang pemuda yang jatuh cinta kepada seorang pemudi, maka ia akan mengutarakan isi hatinya dalam lembaran kertas bertulis sebagai pengganti dirinya untuk disampaikan kepada sang pujaan. Kertas itu biasanya berupa kertas yang memanjang dari 1 meter sampai 2 meter. Sekeliling kertas itu dilukis dengan beraneka bunga. Setiap bunga punya makna tersendiri, seperti bunga melati artinya suci, mawar berarti cinta yang tak berhingga, cempaka artinya tanda penghormatan, kenanga artinya sama-sama cinta. Bunga “ kenanga “ ini adalah sebagai jawaban surat tarasul dari sang pemudi tanda penerimaan cintanya dan bila hatinya tak berkenan maka “ cempaka “lah jawabnya.
Pada bagian muka di atas surat tarasul ada lukisan seekor naga dan seekor ular lidi. Gambar ini merupakan simbol percintaan antara pemuda dan pemudi. Naga simbol pemuda dan ular lidi simbol pemudi.
Contoh pantun tarasul, seperti ini :
Dengan babal si hina tani
Datang ka arapan kumala ingsani
Tunduk menghadap junjungan yang gani
Seraya bermedah di bawah ini
Wahai kumala ratna cumarna
Muhun diampuni tani yang hina
Menguraikan warta sedikit rencana
Muga disudikan penarimaan yang sempurna
Budak tuanku tani yang papa
Hina dan miskin tiada serupa
Melarat ditampuh penyakit apa
Jantung bergoyang rasanya gempa
Itu penyakit awal mulanya
Masuk di mata menjadi bala
Hati dituju olehnya pula
Di jantung bermakam ia segala
Aduhai junjunganku mustika alam
Tiada tersendang rasanya di dalam
Roh melayang siang dan malam
Hati pun padih rasa di sulam
Roh melayang segenap tempat
Seputar negeri telah di sipat
Belum juga obat didapat
Menyambuhkan penyakit yang tida bersipat
Sudah cicip daerah diputar
Semakin sakit tubuh saputar
Sungsum darah habis badan gamatar
Jatuh terlantang tidur terlantar
Segra menarangkan kepada beta
Tabib yang ampuh putri sang nata
Moga-moga junjunganku putri
Tiadalah murka kiranya bestari
Bersipat murah rahman diberi
Kepada hambamu tani yang ngeri
Jikalau tida kiranya tuan
Seorang putri nyata bangsawan
Hatinya murah lagi dermawan
Menulung hambanya tani yang ta karuan
Bukan kepalang besar harapnya
Akan mendapat obat yang dihajatnya
Menyambuhkan sakit panggoda jantungnya
Dari pada kumala putri itu adanya
Surat tarasul ini sebelum dikirim pada alamatnya terlebih dahulu di ukup dengan dupa kemenyan serta diberi harum-haruman berupa minyak wangi. Setelah itu digulung dan diikat dengan benang emas atau benang sutra.
Biasanya penulis ini memakai nama samaran, kecuali sipengantar surat yang akan memberitahukan nama aslinya kepada yang dituju. ***
Biasanya penulis ini memakai nama samaran, kecuali sipengantar surat yang akan memberitahukan nama aslinya kepada yang dituju. ***
KSSB, 2010.
Jumat, 05 Maret 2010
Pantun Banjar Sebagai Lirik Lagu Banjar dan Pengiring Tari Banjar
Pantun Banjar sebagai hasil Sastra Banjar merupakan cermin masyarakat Banjar. Lirik- lirik yang tersusun dalam Pantun banjar tampak terlihat alam budaya masyarakat Banjar. Pantun Banjar masih bertahan hidup dalam masyarakat banjar terutama lirik pantun merupakan lirik lagu – lagu banjar dan lagu banjar ini banyak sebagai pengiring tari daerah banjar.
Beberapa cuplikan contoh Lagu Banjar, di antaranya :
Pantun Banjar pada lagu Gandut Janiah
Aku tahu si sarang warik ai aku pang tahu si sarang warik
Sarang warik sarang pang warik di pinggir hutan
Aku tahu si urang sarik aku pang tahu si urang sarik
Urang sarik urang pang sarik baparangutan
Tiup api di Gunung lidang tiup pang api di gunung lidang
Habu – habunya habu – habunya kutampi jua
Niat hati tumat dibujang niat hati tumat dibujang
Balu – balunya balu – balunya kuhadang jua
( dan seterusnya )
Pantun Banjar pada lagu Ayun apan
Ayunapan anak undan kutinjak apan
Ayun salendang anak undan hanyut badiri
Apan apan anak undan ujarku apan
Urang bujang anak undan baranak tiri
Ayun apan anak undan ayun apan anak undan
Dua kali anak undan hujan di Gambah
Mahujuani anak undan anak papuyu
Dua kali anak undan mangiau asbah
Mangawinakan anak undan anak dahulu
Pantun Banjar pada Lagu Amas Mirah
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati kambang angsana
Biar pang kawa biar pang kawa dibawa guring
Kada pang nyaman kada pang nyaman di dalam dada
Amas pang mirah amas pang mirah kasuma dangding
Pudak malati pudak malati campaka susun
Kalulah rindang kalulah rindang lawan si ading
Jauh sahari jauh sahari rasa satahun
( dan seterusnya )
Masih banyak lagu Banjar yang berlirik pantun Banjar seperti lagu : Di Banua Urang,Ungga-Ungga Apung, Karindangan dan lain-lain.
Lagu Pantun yang mengiringi tarian Banjar umumnya berupa Pantun Urang Anum yaitu pantun percintaan muda-mudi,Pantun Nasib dan Pantun Balucuan.
Beberapa cuplikan lagu pantun Banjar sebagai pengiring tarian Banjar, antara lain :
Pada Tari Tirik Kuala
Pucuk pisang pucuk pisang adingai daunnya layu daunnya layu
Kamana jua kamana jua adingai maambunakan
kamana jua adingai maambunakan
Kuhadang hadang kuhadang hadang adingai baluman lalu baluman lalu
Kamana jua kamana jua adingai manukunakan
kamana jua adingai manakunakan
( dan seterusnya )
Pada Tari Tirik Lalan
Jurang mana kakaai jurang baparit
parit juranglah marakit wayahini kandangan mayang
wayahini kandangan mayang
Urang mana kakaai datang kamari
mari hatiku nang sakit wayahini talabih sanang
wayahini talabih sanang
Sungai rutas kakaai jambatan rangka
rangka ditarusakan kakai ka Margasari
tarusakan kakaai ka Margasari
Nangapa khabar kakai nang manis langkar
khabar nang manis langkar kakaai datang kamari
nang manis langkar kakai datang kamari
( dan seterusnya )
Pada Tari Japin Kuala
Dimapa akal 2x manimai lunta 2x
Akarlah manggis bakulilingan 2x
La la la la la la la la la 2x
Dimapa akal 2x handak malupa2x
Nang hirang manis pangurihinganj 2x
La la la la la la la la la 2x
( dan seterusnya )
Pada Tari Ahui
Kucing balang mamakan tapai ading sayang
mamakan tapai sing lanjungan
Banih bagayang minta dirapai ading sayang
minta dirapai sampai tuntungan
Hura ahui , ahui, hura ahui ahui( dan seterusnya )
Pantun Bersuka cita
1.
Buah ara, batang dibantun
mari dibantun dengan parang
Hai saudara dengarlah pantun
pantun tidak mengata orang
2.
Mari dibantun dengan parang
berangan besar di dalam padi
Pantun tidak mengata orang
janganlah syak di dalam hati
3.
Berangan besar di dalam padi
rumpun buluh dibuat pagar
Jangan syak di dalam hati
Maklum pantun saya belajar
4.
Rumpun buluh dibuat pagar
cempedak dikerat-kerati
Maklumlah pantun saya belajar
saya budak belum mengerti
5.
Cempedak dikerat-kerati
batang perepat saya runtuhkan
Saya budak belum mengerti
sebarang dapat saya pantunkan
6.
Batang perpat saya runtuhkan
berangan di atas kota
Seberang dapat saya pantunkan
jangan pula saya dikata
7.
Berangan di atas kota
cerana patah dipijak
Jangan pula saya dikata
karena saya bukannya bijak
8.
Cerana patah dipijak
patah dibijak 'ncik Sitti
Saya ini bukannya bijak
Tambahan tidsk mengerti
9.
Patah dibijak oleh 'ncik Sitti
kain tersangkut jatuh ke lumpur
Tambahan pula tidak mengerti
dapat sedikit beribu syukur
10.
Maulah kami hendak melapun
lapun di bawah limau lungga
Maulah kami hendak berpantun
pantun sebuah hilang pula
Buah ara, batang dibantun
mari dibantun dengan parang
Hai saudara dengarlah pantun
pantun tidak mengata orang
2.
Mari dibantun dengan parang
berangan besar di dalam padi
Pantun tidak mengata orang
janganlah syak di dalam hati
3.
Berangan besar di dalam padi
rumpun buluh dibuat pagar
Jangan syak di dalam hati
Maklum pantun saya belajar
4.
Rumpun buluh dibuat pagar
cempedak dikerat-kerati
Maklumlah pantun saya belajar
saya budak belum mengerti
5.
Cempedak dikerat-kerati
batang perepat saya runtuhkan
Saya budak belum mengerti
sebarang dapat saya pantunkan
6.
Batang perpat saya runtuhkan
berangan di atas kota
Seberang dapat saya pantunkan
jangan pula saya dikata
7.
Berangan di atas kota
cerana patah dipijak
Jangan pula saya dikata
karena saya bukannya bijak
8.
Cerana patah dipijak
patah dibijak 'ncik Sitti
Saya ini bukannya bijak
Tambahan tidsk mengerti
9.
Patah dibijak oleh 'ncik Sitti
kain tersangkut jatuh ke lumpur
Tambahan pula tidak mengerti
dapat sedikit beribu syukur
10.
Maulah kami hendak melapun
lapun di bawah limau lungga
Maulah kami hendak berpantun
pantun sebuah hilang pula
Pantun Berkasih-kasih
PANTUN BERKASIH-KASIHAN
1
Dari Bengkulu ke Semarang
arus deras ke mendalika
Dari dulu sampai sekarang
hatiku tidak berdua tiga
2
Anak gadis membanting kain,
kain pelekat dalam peti
Niat tidak pada yang lain,
tuan terikat dalam hati
3
Terang bulan bindatang beredar,
anak gagak jatuh di kali.
Cintakan tuan rasa tak sabar,
rasakan lurut jantung dan hati.
4
Beras putih dimakan merpati,
bilik kecil ampaian kain.
Tuan seorang pelita hati,
tidak berpaling pada yang lain.
1
Dari Bengkulu ke Semarang
arus deras ke mendalika
Dari dulu sampai sekarang
hatiku tidak berdua tiga
2
Anak gadis membanting kain,
kain pelekat dalam peti
Niat tidak pada yang lain,
tuan terikat dalam hati
3
Terang bulan bindatang beredar,
anak gagak jatuh di kali.
Cintakan tuan rasa tak sabar,
rasakan lurut jantung dan hati.
4
Beras putih dimakan merpati,
bilik kecil ampaian kain.
Tuan seorang pelita hati,
tidak berpaling pada yang lain.
Pantun Melayu
1.
Buah ara, batang dibantun
mari dibantun dengan parang
Hai saudara dengarlah pantun
pantun tidak mengata orang
2.
Mari dibantun dengan parang
berangan besar di dalam padi
Pantun tidak mengata orang
janganlah syak di dalam hati
3.
Berangan besar di dalam padi
rumpun buluh dibuat pagar
Jangan syak di dalam hati
Maklum pantun saya belajar
4.
Rumpun buluh dibuat pagar
cempedak dikerat-kerati
Maklumlah pantun saya belajar
saya budak belum mengerti
5.
Cempedak dikerat-kerati
batang perepat saya runtuhkan
Saya budak belum mengerti
sebarang dapat saya pantunkan
6.
Batang perpat saya runtuhkan
berangan di atas kota
Seberang dapat saya pantunkan
jangan pula saya dikata
7.
Berangan di atas kota
cerana patah dipijak
Jangan pula saya dikata
karena saya bukannya bijak
8.
Cerana patah dipijak
patah dibijak 'ncik Sitti
Saya ini bukannya bijak
Tambahan tidsk mengerti
9.
Patah dibijak oleh 'ncik Sitti
kain tersangkut jatuh ke lumpur
Tambahan pula tidak mengerti
dapat sedikit beribu syukur
10.
Maulah kami hendak melapun
lapun di bawah limau lungga
Maulah kami hendak berpantun
pantun sebuah hilang pula
Buah ara, batang dibantun
mari dibantun dengan parang
Hai saudara dengarlah pantun
pantun tidak mengata orang
2.
Mari dibantun dengan parang
berangan besar di dalam padi
Pantun tidak mengata orang
janganlah syak di dalam hati
3.
Berangan besar di dalam padi
rumpun buluh dibuat pagar
Jangan syak di dalam hati
Maklum pantun saya belajar
4.
Rumpun buluh dibuat pagar
cempedak dikerat-kerati
Maklumlah pantun saya belajar
saya budak belum mengerti
5.
Cempedak dikerat-kerati
batang perepat saya runtuhkan
Saya budak belum mengerti
sebarang dapat saya pantunkan
6.
Batang perpat saya runtuhkan
berangan di atas kota
Seberang dapat saya pantunkan
jangan pula saya dikata
7.
Berangan di atas kota
cerana patah dipijak
Jangan pula saya dikata
karena saya bukannya bijak
8.
Cerana patah dipijak
patah dibijak 'ncik Sitti
Saya ini bukannya bijak
Tambahan tidsk mengerti
9.
Patah dibijak oleh 'ncik Sitti
kain tersangkut jatuh ke lumpur
Tambahan pula tidak mengerti
dapat sedikit beribu syukur
10.
Maulah kami hendak melapun
lapun di bawah limau lungga
Maulah kami hendak berpantun
pantun sebuah hilang pula
Ibu
Ibu
D. Zawawi Imron
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunpun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu, ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang meyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
D. Zawawi Imron
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunpun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu, ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang meyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
Avatar
“Sekalipun kau pernah hidup seribu kali di seribu kehidupan. Kau masih harus banyak belajar.”—Avatar Roku.
Kartun Avatar Aang tayang di salah satu stasiun tv swasta di Indonesia. Kartun ini digemari anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Meski adegan tiap episodenya banyak perkelahian tetapi sungguh sama sekali tidak kasar.
Jalan ceritanya penuh petualangan, pertarungan, kebijaksanaan, kesetiaan, persaudaraan, kasih-sayang, semangat, dan tentu saja hiburan. Sekali pun sudah sering diputar ulang, dan jalan ceritanya sudah tamat. Kartun Avatar Aang masih saja menarik untuk dilihat. Karena, penonton merasa selalu saja ada bagian yang belum pernah ditontonnya.
Pendek kata, dalam setiap episodenya setiap tokoh-tokohnya mengucapkan kata-kata yang mengandung kehormatan dan filosofi yang dalam tentang keseimbangan dunia dan kehidupan.
Kartun Avatar Aang diproduksi Nickelodeon hasil kreasi yang dibuat oleh Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko dengan 51 episode. Pertama kali tayang 21 Februari 2005 – sekarang.
Sebuah Awal
Dahulu kala, keempat Negara hidup berdampingan dan bersaudara (Negara Air, Negara Tanah-Bumi, Negara Api, Ngara Udara). Tetapi, sejak Negara Api menyerang, persaudaraan menjadi rusak dan keadaan menjadi tidak seimbang. Hanya Avatar yang bisa menghentikannya dan menyelamatkan dunia.
Tetapi, ketika dunia membutuhkannya, ia menghilang. Ratusan tahun kemudian ditemukan Avatar yang baru bernama Aang, ia pengendali udara yang terakhir. Meski Aang seorang Avatar, ia masih harus banyak belajar. Tetapi, orang-orang percaya Aang dapat menyelamatkan dunia.
Seabad sebelum cerita dimulai. Aang seorang anak laki-laki pengendali udara, usianya 12 tahun berasal dari Kuil Udara Selatan. Biasanya, seorang Avatar diberitahu jati dirinya ketika usia 16 tahun. Tetapi para biksu takut perang akan terjadi. Tentu saja di usianya yang masih kanak-kanak Aang kebingungan.
Lalu, Aang kabur mengendarai banteng terbang raksasa bernama Appa. Di tengah jalan ia dihantam badai dan tenggelam ke laut. Secara tak sengaja Aang mengaktifkan “syaraf” Avatar dan membuat bola udara beku sehingga Aang dan Appa aman terkurung di dalam bongkahan es sampai seratus tahun kemudian ketika Aang ditemukan oleh dua remaja dari Suku Air Selatan yang bernama Katara -seorang pengendali air- dan kakaknya yang bernama Sokka.
Dalam salah satu episodenya Avatar disebut sebagai “jembatan arwah” penghubung antara manusia dan alam roh.
Avatar Sebelum Aang
Avatar Yangchen pengendali udara wanita. Avatar Kuruk pengendali air. Avatar Kyoshi pengendali tanah. Avatar Roku pengendali api dan merupakan inkarnasi Aang.
Jalan Cerita
Suatu hari Zuko (Anak Raja Api Ozai) dibuang dan baru diperbolehkan pulang apabila sudah berhasil menangkap Avatar. Tetapi, ketika pertama kalinya ia bertemu Avatar, ia terkejut dan melecehkan bahwa tidak disangka Avatar yang ditumuinya hanyalah anak kecil berusia 12 tahun.
Penampakan Aang memang seperti anak berusia 12, tapi usia sebenarnya 112 tahun. Zuko beberapa kali terus berusaha menangkap Aang tetapi gagal. Di sela-sela pengejaran Avatar, Zuko selalu ditemani Iroh (Jenderal besar, yang tak lain adalah kakak dari Raja Api Ozai).
Jenderal Iroh banyak menasihati Zuko agar ia kembali memulihkan kehormatan Negara Api, bahwa perang sesungguhnya tidak membawa apa pun kecuali kehancuran. Iroh terkadang sangat sentimental karena ia kehilangan Lu Ten, putranya yang mati di medan pertempuran.
Jenderal Iroh berkata kepada Zuko: “Mulai sekarang kau harus mempertanyakan takdirmu sendiri. Apakah takdirmu? Ataukah itu takdir orang lain yang dipaksakan kepadamu?”
Iroh tahu Zuko tak bisa terus-menerus mengejar Avatar, yang ia tahu Zuko harus membantu Avatar untuk menyeimbangkan dunia dan memulihkan kehormatan Negara Api.
Sementara Zuko terus mengejar Aang. Aang belajar banyak hal dari setiap perjalanannya dan selalu dibimbing oleh Roku (Avatar sebelumnya). Selama di perjalanan Aang ditemani Katara -pengendali Air, Sokka, Momo, dan Appa. Sokka satu-satunya orang yang tidak mampu mengendalikan unsur apa pun.
Meskipun demikian, ia oleh teman-temannya digelari “pria pemberi ide” memiliki keahlian memakai senjata bumerang dan terakhir ahli pedang. Lalu bertemu dengan Toph seorang ahli pengendalian tanah yang buta dan menjadi pelatih Aang.
Oleh karena Zuko kurang berhasil menangkap Aang, Raja Api Ozai mengutus Azula (adik Zuko) yang memiliki pengendali petir. Zuko dan Azula meski kakak-beradik, tetapi mereka sering bertengkar bahkan ketika sedang mengejar Aang. Sampai suatu hari ketika Zuko lelah mengejar Aang ia sadar dan ingin menjadi orang baik.
Tetapi, setelah menjadi orang baik, kemampuan pengendalian apinya malah hilang. Padahal waktu itu dalam sebuah episode disebutkan bahwa Aang butuh guru pengendali api yakni Zuko. Tetapi, kemudian mereka berdua belajar langsung dari prajurit matahari dan naga merah dan naga biru. Sampai Aang berhasil mengendalikan api.
Singkat cerita, komet Sozin sudah semakin dekat. Hal inilah yang dikhawatirkan banyak pihak bahwa Raja Api Ozai akan menggunakan kekuatan komet Sozin untuk melahirkan dunia baru yang tercipta dari abu.
Ia kemudian menyebut dirinya "Raja Phoenix." Aang semakin stress, ia tidak ingin membunuh Raja Api, tapi semua menyarankan bahwa membunuh raja api adalah sebuah jalan keluar.
Dua hari sebelum komet Sozin tiba, Aang menghilang dan terbangun di sebuah pulau dan memohon kebijaksanaan para Avatar sebelumnya cara menundukkan Raja Api Ozai tanpa harus membunuh. Tiba-tiba pulau yang ditempati Aang bergerak.
Menyadari hal itu, Aang kemudian lompat dan mencari tahu, ternyata pulau tersebut disanggah kura-kura raksasa berkepala singa (hewan yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang tidak ada habisnya). Dari kura-kura raksasa tersebut, Aang mendapatkan pelajaran pengendalian energi bukan pengendalian unsur (elemen).
Episode terakhir The Final Battle, cukup seru apalagi ditunjang dengan musik latar yang apik. Pertempuran antara Avatar Aang dan Raja Api Ozai adalah pertempuran hakiki lahir dan batin. Avatar mengeluarkan seluruh kemampuannya mengendalikan elemen (Udara, Air, Tanah, dan Api).
Tetapi, Raja Api Ozai pun tak kalah, ia sangat kuat terutama kekuatannya meningkat berkali-kali lipat dengan hadirnya komet Sozin. Aang kemudian dapat mengalahkan raja Ozai tanpa harus membunuh melainkan menghilangkan energi dan elemen api Raja Ozai.
Sahabat, hikmah yang dapat dipetik dari kartun Avatar Aang adalah bahwa kita tidak memaksakan segala sesuatu harus sama, serupa, dengan yang kita mau. Ini persis ketika Negara Api ingin menjajah semua bangsa. Sebab, setiap bangsa dari setiap tempat atau daerah memiliki budaya tersendiri dan kita harus menghormatinya.
Rabu, 16 Februari 2011
Puisi Untuk ibu
Saat pertama ku melihat dunia ini..
Ketika engkau melahirkan aku, ibu..
Ku menangis mengsyaratkan bahagiaku..
Melihat indahnya dunia ini..
Beribu do’a ku ucapkan untukmu..
Agar jiwa dan ragamu sehat selalu..
Tak ada kata yang bisa kungkapkan..
Untuk mengucapkan terimakasih ibu..
Tanpamu ku tak mungkin ada..
Tanpamu ku tak mungkin bisa berjalan..
Melewati juta’an kisah hidup ini..
Dengan ketegaran yang kau ajarkan..
Ya allah ya tuhanku..
Berikanlah beliau umur yang panjang..
Kesehatan tubuh yang tak terbatas..
Agar aku bisa berbakti kepadanya..
Ibu.. oh.. ibu..
Jasamu akan selalu ku ingat..
Sampai kapanpun akan selalu ku ingat..
Hingga ragaku tak bernyawa..
Ketika engkau melahirkan aku, ibu..
Ku menangis mengsyaratkan bahagiaku..
Melihat indahnya dunia ini..
Beribu do’a ku ucapkan untukmu..
Agar jiwa dan ragamu sehat selalu..
Tak ada kata yang bisa kungkapkan..
Untuk mengucapkan terimakasih ibu..
Tanpamu ku tak mungkin ada..
Tanpamu ku tak mungkin bisa berjalan..
Melewati juta’an kisah hidup ini..
Dengan ketegaran yang kau ajarkan..
Ya allah ya tuhanku..
Berikanlah beliau umur yang panjang..
Kesehatan tubuh yang tak terbatas..
Agar aku bisa berbakti kepadanya..
Ibu.. oh.. ibu..
Jasamu akan selalu ku ingat..
Sampai kapanpun akan selalu ku ingat..
Hingga ragaku tak bernyawa..
Puisi Cinta
Entah harus bagaimana lagi aku membuktikannya…
Bahwa aku sangat mencintainya…
Aku sangat menyayanginya…
Dan aku sangat merindukannya…
Smakin kamu membenciku
Smakin besar cinta ini padamu
Smakin kamu menghindariku
Smakin menggebu rasa rindu ingin bertemu
Dan smakin kamu ingin menghilangkan sayang itu
Smakin aku tak bisa lagi tuk berpaling dari cintamu……
Ku hanya berharap…
Milikilah smua yang ada pada diriku
Miliki hati & jiwaku
Sehingga tak ada lagi orang lain yang mampu merebut smua itu…
Dan hanya kamu seorang yang pantas menerima seluruh cinta & sayangku…
Apakah berlebih permintaanku..??
Sehingga kamu tak lagi perdulikanku…
Dan sesuka hatimu kau permainkan rasa cinta itu…
Aku yang selalu setia tuk menjaga smua rasa untukmu
Kan terus berdoa untuk cinta itu…
Aku yang slalu mencintaimu
Tak kan pernah usang di telan waktu
Tak kan pernah bosan menunggumu
Hingga akhir hidupku
Kan slalu menjaga hatiku untukmu
Bahwa aku sangat mencintainya…
Aku sangat menyayanginya…
Dan aku sangat merindukannya…
Smakin kamu membenciku
Smakin besar cinta ini padamu
Smakin kamu menghindariku
Smakin menggebu rasa rindu ingin bertemu
Dan smakin kamu ingin menghilangkan sayang itu
Smakin aku tak bisa lagi tuk berpaling dari cintamu……
Ku hanya berharap…
Milikilah smua yang ada pada diriku
Miliki hati & jiwaku
Sehingga tak ada lagi orang lain yang mampu merebut smua itu…
Dan hanya kamu seorang yang pantas menerima seluruh cinta & sayangku…
Apakah berlebih permintaanku..??
Sehingga kamu tak lagi perdulikanku…
Dan sesuka hatimu kau permainkan rasa cinta itu…
Aku yang selalu setia tuk menjaga smua rasa untukmu
Kan terus berdoa untuk cinta itu…
Aku yang slalu mencintaimu
Tak kan pernah usang di telan waktu
Tak kan pernah bosan menunggumu
Hingga akhir hidupku
Kan slalu menjaga hatiku untukmu
Mario teguh golden ways
Mario Teguh tak pelak kali merupakan salah satu figur public speaker papan atas di negeri ini. Semenjak kehadirannya dalam acara Golden Ways di Metro TV, pamor arek kelahiran Malang ini kian menjulang. Banyak orang terkesan dengan pesan-pesan kemuliaan yang secara konsisten ia bentangkan dalam beragam kesempatan, termasuk dalam acara televisi tersebut.
Yang juga menarik adalah ini : figur Mario Teguh pelan-pelan juga menjelma menjadi ikon social media yang trampil membangun koneksi dengan para penggemarnya. Jumlah fans MT di Facebook Page telah berjumlah 3, 9 juta – membuat dirinya termasuk figur dengan jumlah fans terbanyak di dunia. Mungkin Anda juga salah satu penggemar di fan page tersebut.
Melalui page di FB itulah, setiap hari kang Mario Teguh hadir menyapa para fans-nya dengan pesan-pesan yang sarat kemuliaan dan kebajikan. Dibalut dengan kalimat yang indah, untaian pesan itu kuyup dengan inspirasi bagi kehidupan. Dan dalam tulisan di pagi ini, kita akan mencoba menyelam, membasahi diri kita dengan alunan pesan yang sarat dengan kebajikan itu.
Kalaulah kita coba telisik beragam untaian pesan yang selalu kang Mario Teguh hamparkan, maka ada satu tema kunci yang menyeruak dibaliknya. Tema kunci itu adalah ini : bahwa untuk bisa menyentuh kebahagiaan hakiki serta hidup yang penuh berkah dan kebermaknaan, maka kita pertama-tama harus bisa memuliakan diri sendiri terlebih dahulu. Membangun kokoh self dignity and self esteem.
Butir-butir motivasi yang ia bentangkan selalu mendorong kita untuk melentikkan internal spirit yang teguh; dan menggedor kesadaran diri untuk mempersembahkan yang terbaik.
Berikut salah satu petikan pesan Mario Teguh yang ia rutin ia hadirkan di wall page-nya di Facebook. Ia selalu menuliskan pesannya dengan gaya seperti sajak. Coba resapi setiap kalimat yang hadir didalamnya.
Setiap jiwa bertanggung-jawab
atas kebaikan hidupnya sendiri.
Bekerja-keraslah di masa muda
untuk menjadi pribadi dewasa
yang dihargai tinggi dan dihormati
dengan tulus.
Tetap berkhayal-lah,
tapi janganlah khayalan itu
mengurangi kerja keras Anda hari ini.
Pantaskanlah diri Anda bagi
penghargaan dan bayaran-bayaran
yang tinggi.
Keberuntungan
bukanlah untuk ditemukan,
tapi untuk dibangun.
Untaian pesan yang ditulis dengan gaya khas Mario Teguh. Menggugah, dan mendorong kita untuk bekerja keras melacak keberkahan. Berikut contoh pesan lain yang ingin saya kutip karena juga indah dan meaningful :
Jika mengeluh itu dibayar,
pasti akan banyak sekali orang yang
menjadi kaya tanpa harus menjadi orang
yang berguna bagi sesama.
Jauhilah pergaulan yang penuh keluh kesah.
Bergaullah dengan mereka yang ikhlas
bekerja keras untuk menguatkan hati yang lemah, dan
menggembirakan yang putus harapan.
Terlibatlah dalam kesibukan
yang meng-indah-kan kehidupan.
Hmm. Sebuah pesan kebajikan yang menarik bukan? Sebuah ajakan agar kita selalu menenggelamkan diri dalam interaksi yang pekat dengan spirit keikhlasan dan optimisme. Sebab dengan itu, jagat kehidupan kita mungkin akan menjadi lebih indah dan syahdu.
Terakhir, untuk menemani Anda menjalani tugas dan kehidupan yang terus berjalan, saya kutipkan sekali lagi pesan dari Mario Teguh, yang sekaligus sebagai penutup tulisan kali ini. Enjoy your life !!
Banyak orang yang karena merasa
hanya bisa melakukan yang kecil-kecil,
mereka tidak melakukan apa pun.
Sayang ya?
…
Padahal,
semua hal besar dalam hidup ini
dicapai karena kita ikhlas memulai
dari yang kecil-kecil.
Lalu, dari situlah
kita menemukan kegembiraan
dalam bekerja dan mencapai hasil
yang memperbaiki kehidupan.
Damailah.
Lakukanlah yang bisa Anda lakukan.
Tuhanlah yang akan me-mampu-kan Anda
Yang juga menarik adalah ini : figur Mario Teguh pelan-pelan juga menjelma menjadi ikon social media yang trampil membangun koneksi dengan para penggemarnya. Jumlah fans MT di Facebook Page telah berjumlah 3, 9 juta – membuat dirinya termasuk figur dengan jumlah fans terbanyak di dunia. Mungkin Anda juga salah satu penggemar di fan page tersebut.
Melalui page di FB itulah, setiap hari kang Mario Teguh hadir menyapa para fans-nya dengan pesan-pesan yang sarat kemuliaan dan kebajikan. Dibalut dengan kalimat yang indah, untaian pesan itu kuyup dengan inspirasi bagi kehidupan. Dan dalam tulisan di pagi ini, kita akan mencoba menyelam, membasahi diri kita dengan alunan pesan yang sarat dengan kebajikan itu.
Kalaulah kita coba telisik beragam untaian pesan yang selalu kang Mario Teguh hamparkan, maka ada satu tema kunci yang menyeruak dibaliknya. Tema kunci itu adalah ini : bahwa untuk bisa menyentuh kebahagiaan hakiki serta hidup yang penuh berkah dan kebermaknaan, maka kita pertama-tama harus bisa memuliakan diri sendiri terlebih dahulu. Membangun kokoh self dignity and self esteem.
Butir-butir motivasi yang ia bentangkan selalu mendorong kita untuk melentikkan internal spirit yang teguh; dan menggedor kesadaran diri untuk mempersembahkan yang terbaik.
Berikut salah satu petikan pesan Mario Teguh yang ia rutin ia hadirkan di wall page-nya di Facebook. Ia selalu menuliskan pesannya dengan gaya seperti sajak. Coba resapi setiap kalimat yang hadir didalamnya.
Setiap jiwa bertanggung-jawab
atas kebaikan hidupnya sendiri.
Bekerja-keraslah di masa muda
untuk menjadi pribadi dewasa
yang dihargai tinggi dan dihormati
dengan tulus.
Tetap berkhayal-lah,
tapi janganlah khayalan itu
mengurangi kerja keras Anda hari ini.
Pantaskanlah diri Anda bagi
penghargaan dan bayaran-bayaran
yang tinggi.
Keberuntungan
bukanlah untuk ditemukan,
tapi untuk dibangun.
Untaian pesan yang ditulis dengan gaya khas Mario Teguh. Menggugah, dan mendorong kita untuk bekerja keras melacak keberkahan. Berikut contoh pesan lain yang ingin saya kutip karena juga indah dan meaningful :
Jika mengeluh itu dibayar,
pasti akan banyak sekali orang yang
menjadi kaya tanpa harus menjadi orang
yang berguna bagi sesama.
Jauhilah pergaulan yang penuh keluh kesah.
Bergaullah dengan mereka yang ikhlas
bekerja keras untuk menguatkan hati yang lemah, dan
menggembirakan yang putus harapan.
Terlibatlah dalam kesibukan
yang meng-indah-kan kehidupan.
Hmm. Sebuah pesan kebajikan yang menarik bukan? Sebuah ajakan agar kita selalu menenggelamkan diri dalam interaksi yang pekat dengan spirit keikhlasan dan optimisme. Sebab dengan itu, jagat kehidupan kita mungkin akan menjadi lebih indah dan syahdu.
Terakhir, untuk menemani Anda menjalani tugas dan kehidupan yang terus berjalan, saya kutipkan sekali lagi pesan dari Mario Teguh, yang sekaligus sebagai penutup tulisan kali ini. Enjoy your life !!
Banyak orang yang karena merasa
hanya bisa melakukan yang kecil-kecil,
mereka tidak melakukan apa pun.
Sayang ya?
…
Padahal,
semua hal besar dalam hidup ini
dicapai karena kita ikhlas memulai
dari yang kecil-kecil.
Lalu, dari situlah
kita menemukan kegembiraan
dalam bekerja dan mencapai hasil
yang memperbaiki kehidupan.
Damailah.
Lakukanlah yang bisa Anda lakukan.
Tuhanlah yang akan me-mampu-kan Anda
Supaya bikin blog anda menarik
Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya untuk semua teman-teman saya yang setia berkunjung di blog saya ini, sudah hampir 1 minggu ini saya tidak berkunjung dan rutin berkomentar di blog teman-teman semua.
Saya kemarin terkena radang tenggorokan sehingga harus istirahat penuh karena bawaannya malah demam tinggi :( Tapi alhamdullillah sekarang sudah lumayan sehat dan bisa kembali blogging :)
Ok, untuk mengawali kembalinya saya blogging lagi, hari ini saya ingin berbagi tips kepada teman-teman semua tentang bagaimana caranya Membuat Blog Agar Terlihat Lebih Menarik.
Sebenarnya saya sendiri masih bingung menjawab ketika ada pertanyaan dari seorang teman, yang bertanya gimana sih mas caranya agar blog kita itu tampak menarik? Saya bukan bingung karena apa, tapi arti menarik di sini memiliki makna yang sangat luas dan umum.
Misalkan blog saya ini, menurut saya sih masih menarik blog teman-teman semua ketika saya blogwalking, tapi ada juga teman yang mengatakan bagus mas blognya, ada juga yang bilang masih kurang ini dan itu mas, hehe, toh saya juga bingung, karena penilaian blog yang menarik itu adalah RELATIF :D
Tapi yang jelas saya di sini bukan mau menggurui ataupun memaksa cara pikir saya sekarang kepada teman-teman semua, tapi walaupun begitu mungkin beberapa tips saya ini mungkin bisa menjadi salah satu referensi ketika teman-teman membutuhkannya, tentunya berdasarkan pengalaman saya juga dan saya terapkan selama saya blogging.
Berikut Tips Membuat Blog Agar Terlihat Lebih Menarik:
1. Percepat Loading Page Blog,
Saya sering melakukan blogwalking baik itu nyasar ataupun memang sesuai jadwal, masih banyak blog yang load pagenya ampun-ampunan lambatnya. Ketika ada pengunjung yang berkunjung ke blog yang load pagenya lambat setengah mati, kira-kira apa yang bakal teman-teman lakukan? Saya jamin 100% teman-teman bakal langsung CLOSE blognya.
Note: Tidak semua pengunjung blog berselancar di warnet yang jaringan netnya bisa saya katakan stabil dan lumayan cepat, sehingga bisa cepat untuk mengakses sebuah blog, tapi ada juga yang menggunakan modem yang kecepatan akses internet terbatas sesuai quota, seperti saya ini, hehehe.
Nah, untuk mengantisipasi terjadi hal di atas, sebaiknya teman-teman perhatikan juga load page blog teman-teman. Saya sarankan jangan menggunakan widget yang tidak penting, hapus beberapa widget tersebut dan pilih 2-3 widget, misal google translate, daftar isi blog atau widget recent comments.
Terus, jangan terlalu banyak memasang banner iklan dan banner lainnya serta foto-foto dengan kapasitas besar, tentunya akan membuat page blog semakin lambat. Untuk pilihan widget, pilih sesuai selera widgetnya, tapi pilih yang penting-penting saja :) Nah untuk mengecek kecepatan page blog teman-teman, silahkan test kecepatannya di sini.
2. Perhatikan Templates Blog,
Templates adalah refleksi dari empunya blog, dan saya anggap templates adalah tampilan yang harus bisa serasi dengan sebuah blog. Dari tampilan templates, para pengunjung secara tidak langsung bisa memberikan responnya, bisa saja biasa saja, bisa jatuh cinta atau malah cuek dan lain sebagainya.
Intinya adalah suatu templates harus memiliki keserasian antara background, jenis font, warna font, warna link, warna sidebar yang dilihat baik dari segi bentuk maupun warnanya secara umum. Selain itu juga ada kesesuaian antara sidebar dengan page post, header dan lain sebagainya.
Saya pribadi lebih menyukai background putih karena selain tampak bersih, putih juga terlihat lebih rapi, dan bagi saya rapi adalah sebagian dari iman dan prinsip :D Tapi hal ini kembali lagi pada masalah selera teman-teman semua.
Jadi pilihlah sebuah templates yang bersahabat dengan mata para pengunjung dan tentunya yang SEO friendly, jangan egois ketika memilih templates, karena penikmat blog bukan cuma kita sebagai empu blog tapi juga akan dinikmati oleh teman-teman dan para pengunjung blog lainnya.
Untuk mencari templates yang SEO friendly, rapi dan enak dipandang mata, saya fikir teman-teman bisa mencari nya sendiri, banyak di google, hehehe.
3. Perhatikan Konten / Isi Blog,
Untuk konten / isi blog saya sarankan agar teman-teman membuat maksimal 10 baris dalam 1 paragraf agar para pengunjung (pembaca) merasa lebih nyaman. Konten juga bermanfaat untuk membantu para pengunjung untuk mendapatkan segala informasi yang mereka cari. Bisa tentang tutorial dan tips blog, info musik, info kesehatan dan lain sebagainya, tentunya juga jika konten blog menarik dan berbobot akan menambah nilai tersendiri untuk sebuah blog.
Kemudian, jika memang kita menguasai suatu hal dan ada request dari para pengunjung yang menitipkan requestnya di bagian komentar, sebaiknya buatkanlah sebuah postingan yang membahas mengenai pertanyaan request tersebut. Selain menambah kualitas si empu blog, blog juga akan tercipta sebuah komunitas secara tidak langsung. Malah lebih bagus dan atraktif, blog akan tampak lebih hidup.
Lalu, sekali-kali buatlah sebuah konten yang sedang hangat dibicarakan saat ini atau informasi terbaru, bisa tentang review sepakbola (piala dunia 2010), kisah artis yang sedang top, penemuan teknologi terbaru dan lain sebagainya.
Sebenarnya masih banyak tips lainnya tentang membuat membuat menarik blog, tapi di sini saya hanya menyampaikan 3 pokok utamanya saja. Untuk tambahannya mungkin di lain waktu saya akan buat versi 2 nya tentunya juga dengan bantuan teman-teman semua untuk berkomentar tentang artikel saya yang satu ini.
Kira-kira seperti itulah caranya dan saya sendiri lebih senang jika menggunakan Tips untuk menyebutnya "Tips Membuat Blog Agar Terlihat Lebih Menarik". Semoga saja informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman semua. Jika ada kekurangan silahkan teman-teman sampaikan di kolom komentar :)
Saya kemarin terkena radang tenggorokan sehingga harus istirahat penuh karena bawaannya malah demam tinggi :( Tapi alhamdullillah sekarang sudah lumayan sehat dan bisa kembali blogging :)
Ok, untuk mengawali kembalinya saya blogging lagi, hari ini saya ingin berbagi tips kepada teman-teman semua tentang bagaimana caranya Membuat Blog Agar Terlihat Lebih Menarik.
Sebenarnya saya sendiri masih bingung menjawab ketika ada pertanyaan dari seorang teman, yang bertanya gimana sih mas caranya agar blog kita itu tampak menarik? Saya bukan bingung karena apa, tapi arti menarik di sini memiliki makna yang sangat luas dan umum.
Misalkan blog saya ini, menurut saya sih masih menarik blog teman-teman semua ketika saya blogwalking, tapi ada juga teman yang mengatakan bagus mas blognya, ada juga yang bilang masih kurang ini dan itu mas, hehe, toh saya juga bingung, karena penilaian blog yang menarik itu adalah RELATIF :D
Tapi yang jelas saya di sini bukan mau menggurui ataupun memaksa cara pikir saya sekarang kepada teman-teman semua, tapi walaupun begitu mungkin beberapa tips saya ini mungkin bisa menjadi salah satu referensi ketika teman-teman membutuhkannya, tentunya berdasarkan pengalaman saya juga dan saya terapkan selama saya blogging.
Berikut Tips Membuat Blog Agar Terlihat Lebih Menarik:
1. Percepat Loading Page Blog,
Saya sering melakukan blogwalking baik itu nyasar ataupun memang sesuai jadwal, masih banyak blog yang load pagenya ampun-ampunan lambatnya. Ketika ada pengunjung yang berkunjung ke blog yang load pagenya lambat setengah mati, kira-kira apa yang bakal teman-teman lakukan? Saya jamin 100% teman-teman bakal langsung CLOSE blognya.
Note: Tidak semua pengunjung blog berselancar di warnet yang jaringan netnya bisa saya katakan stabil dan lumayan cepat, sehingga bisa cepat untuk mengakses sebuah blog, tapi ada juga yang menggunakan modem yang kecepatan akses internet terbatas sesuai quota, seperti saya ini, hehehe.
Nah, untuk mengantisipasi terjadi hal di atas, sebaiknya teman-teman perhatikan juga load page blog teman-teman. Saya sarankan jangan menggunakan widget yang tidak penting, hapus beberapa widget tersebut dan pilih 2-3 widget, misal google translate, daftar isi blog atau widget recent comments.
Terus, jangan terlalu banyak memasang banner iklan dan banner lainnya serta foto-foto dengan kapasitas besar, tentunya akan membuat page blog semakin lambat. Untuk pilihan widget, pilih sesuai selera widgetnya, tapi pilih yang penting-penting saja :) Nah untuk mengecek kecepatan page blog teman-teman, silahkan test kecepatannya di sini.
2. Perhatikan Templates Blog,
Templates adalah refleksi dari empunya blog, dan saya anggap templates adalah tampilan yang harus bisa serasi dengan sebuah blog. Dari tampilan templates, para pengunjung secara tidak langsung bisa memberikan responnya, bisa saja biasa saja, bisa jatuh cinta atau malah cuek dan lain sebagainya.
Intinya adalah suatu templates harus memiliki keserasian antara background, jenis font, warna font, warna link, warna sidebar yang dilihat baik dari segi bentuk maupun warnanya secara umum. Selain itu juga ada kesesuaian antara sidebar dengan page post, header dan lain sebagainya.
Saya pribadi lebih menyukai background putih karena selain tampak bersih, putih juga terlihat lebih rapi, dan bagi saya rapi adalah sebagian dari iman dan prinsip :D Tapi hal ini kembali lagi pada masalah selera teman-teman semua.
Jadi pilihlah sebuah templates yang bersahabat dengan mata para pengunjung dan tentunya yang SEO friendly, jangan egois ketika memilih templates, karena penikmat blog bukan cuma kita sebagai empu blog tapi juga akan dinikmati oleh teman-teman dan para pengunjung blog lainnya.
Untuk mencari templates yang SEO friendly, rapi dan enak dipandang mata, saya fikir teman-teman bisa mencari nya sendiri, banyak di google, hehehe.
3. Perhatikan Konten / Isi Blog,
Untuk konten / isi blog saya sarankan agar teman-teman membuat maksimal 10 baris dalam 1 paragraf agar para pengunjung (pembaca) merasa lebih nyaman. Konten juga bermanfaat untuk membantu para pengunjung untuk mendapatkan segala informasi yang mereka cari. Bisa tentang tutorial dan tips blog, info musik, info kesehatan dan lain sebagainya, tentunya juga jika konten blog menarik dan berbobot akan menambah nilai tersendiri untuk sebuah blog.
Kemudian, jika memang kita menguasai suatu hal dan ada request dari para pengunjung yang menitipkan requestnya di bagian komentar, sebaiknya buatkanlah sebuah postingan yang membahas mengenai pertanyaan request tersebut. Selain menambah kualitas si empu blog, blog juga akan tercipta sebuah komunitas secara tidak langsung. Malah lebih bagus dan atraktif, blog akan tampak lebih hidup.
Lalu, sekali-kali buatlah sebuah konten yang sedang hangat dibicarakan saat ini atau informasi terbaru, bisa tentang review sepakbola (piala dunia 2010), kisah artis yang sedang top, penemuan teknologi terbaru dan lain sebagainya.
Sebenarnya masih banyak tips lainnya tentang membuat membuat menarik blog, tapi di sini saya hanya menyampaikan 3 pokok utamanya saja. Untuk tambahannya mungkin di lain waktu saya akan buat versi 2 nya tentunya juga dengan bantuan teman-teman semua untuk berkomentar tentang artikel saya yang satu ini.
Kira-kira seperti itulah caranya dan saya sendiri lebih senang jika menggunakan Tips untuk menyebutnya "Tips Membuat Blog Agar Terlihat Lebih Menarik". Semoga saja informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman semua. Jika ada kekurangan silahkan teman-teman sampaikan di kolom komentar :)
Puisi untuk yang ku cinta
Puisi Untuk yang ku Cinta
oleh Wawan Abdillah pada 16 februari 2011 jam 16:31
seperti matahari terbit, aku mencintaimu..
aku ingin mencintaimu mendahului apapun..
membuka setiap mata yang lama terpejam..
menyinari jendela hati yang tengah lembab..
memberi kesejukan dikala panas dalam jiwa..
seperti matahari terik, aku mencintaimu..
aku ingin memberimu semangat..
mengeluarkan seluruh keraguan..
mengajakmu dalam panas yang membakar..
karena cinta bukan hanya kebahagiaan..
seperti matahari senja, akupun mencintaimu..
mendekapmu dalam kebisuan..
menenggelamkanmu dalam larut malam..
melepaskan semua kekalutan..
dan akhirnya aku mampu melelapkanmu di tengah kesunyian..
bermimpilah sayang.. esok hari cinta telah menyambutmu kembali..
dalam indahnya kebersamaan..
aku ingin mencintaimu mendahului apapun..
membuka setiap mata yang lama terpejam..
menyinari jendela hati yang tengah lembab..
memberi kesejukan dikala panas dalam jiwa..
seperti matahari terik, aku mencintaimu..
aku ingin memberimu semangat..
mengeluarkan seluruh keraguan..
mengajakmu dalam panas yang membakar..
karena cinta bukan hanya kebahagiaan..
seperti matahari senja, akupun mencintaimu..
mendekapmu dalam kebisuan..
menenggelamkanmu dalam larut malam..
melepaskan semua kekalutan..
dan akhirnya aku mampu melelapkanmu di tengah kesunyian..
bermimpilah sayang.. esok hari cinta telah menyambutmu kembali..
dalam indahnya kebersamaan..
Langganan:
Postingan (Atom)